Bisnis.com, JAKARTA - Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.
Mengutip nu.or.id, mereka yang mengqadha puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadhanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i. Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya
Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Adapun orang-orang yang dibolehkan meninggalkan puasa dan mengqadhanya dilain hari termasuk
Baca Juga
1. Orang sakit dan sakitnya tersebut membuatnya lemah dan tidak mampu melaksanakan puasa boleh meninggalkan puasa pada hari dimana ia sakit dan mengqadhanya dikemudian hari. Namun orang yang sakit ringan dan masih mampu berpuasa tetap harus melaksanakan puasa sehingga apabila ia meninggalkannya maka ia berdosa.
2. Musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan perjalanannya tersebut cukup jauh atau sama halnya dengan mengqashar atau jama’ shalat wajib.
3. Wanita yang haid atau nifas dapat meninggalkan puasa dan mengganti puasa tersebut dilain hari setelah ramadhan karena darah haid tersebut membatalkan puasa seseorang.
4. Wanita yang hamil dan menyusui. Adapaun wanita yang sedang hamil dan menyususi boleh tidak berpuasa atau meninggalkan puasa ramadhan apabila sekiranya ia tidak sanggup atau lemah dab apabila ia berpuasa dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan atau perkembangan bayinya tersebut.