Bisnis.com, JAKARTA – Rusia terus melanjutkan serangan ofensif terhadap basis militer Ukraina pasca kegagalan perundingan di Turki, kemarin.
Pada pagi hari tanggal 11 Maret 2022, Rusia mengklaim senjata jarak jauh berpresisi tinggi telah menyerang infrastruktur militer Ukraina. Lapangan terbang militer di Lutsk dan Ivano-Frankivsk berhasil dihancurkan.
“Pada siang hari, pesawat tempur dan pertahanan udara militer menembak jatuh 3 helikopter Mi-24 Ukraina, 8 kendaraan udara tak berawak, termasuk 5 Bayraktar TB-2,” kata Juru Bicara Utama Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, lanjut Igor, penerbangan operasional-taktis dan militer juga menghantam 107 aset militer angkatan bersenjata Ukraina, termasuk 6 pos komando dan pusat komunikasi, 14 depot amunisi dan bahan bakar, 11 area konsentrasi peralatan militer.
Secara total, selama operasi khusus berlangsung, pasukan Rusia telah berhasul menghancurkan 3.213 objek infrastruktur militer Ukraina.
Baca Juga
“98 pesawat, 118 kendaraan udara tak berawak, 1.041 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 113 sistem peluncuran roket ganda, 389 senjata artileri lapangan dan mortir, 843 unit kendaraan militer khusus hancur,” tukasnya.
Pengepungan Berlanjut
Di sisi lain, pengepungan dan perebutan kota-kota di Ukraina juga terus berlanjut. Menurut Igor, pasukan Republik Rakyat Donetsk berhasil membebaskan kota Volnovakha.
Permukiman Olginka, Velika-Anadol, dan Zeleny Gai juga dikuasai. “Kemajuannya mencapai 6 kilometer,” imbuhnya.
Sementara itu, unit-unit Milisi Rakyat Republik Donetsk terus mempersempit pengepungan di Mariupol. Total kemajuan dari arah timur, utara dan barat mencapai 800 meter.
Adapun, unit Angkatan Bersenjata Rusia, melanjutkan operasi ofensif, mencapai garis Petrovskoye-Evgenovka-Oktyabrskaya. “Kemajuannya adalah 17 kilometer,” tukasnya.