Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan hasil kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan ke Riyadh, Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Luhut menyampaikan, pertemuannya dengan Kepala Negara digelar di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa, 8 Maret 2022 malam.
"Kami baru diterima oleh Presiden di Istana Bogor, melaporkan hasil kunjungan ke Riyadh. Jadi follow up ini karena dari Crown Prince Muhammad bin Salman (MBS) sangat cepat gerakannya sehingga tadi kami laporkan apa yang harus kita lakukan," ujarnya lewat Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/3/2022).
Menurut Luhut, Pangeran Muhammad bin Salman tertarik untuk bekerja sama dalam beberapa proyek, antara lain pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.
"Juga tadi mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah tadi Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force untuk itu," ujarnya.
Luhut menambahkan, tim tersebut akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Tim tersebut nantinya akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis dengan pihak Riyadh.
"Kita berharap mungkin satu-dua minggu setelah itu pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," katanya.
Dia pun melanjutkan, bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman berencana untuk dua kali mengunjungi Indonesia pada 2022. Keduanya, yakni sebelum dan ketika penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“Kita berharap nanti karena MBS (Mohammed bin Salman) menyampaikan ke saya beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini, pertama sebelum G20 dan itu berharap akan nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20," ujarnya.
Selain itu, Menko Luhut bersama Menteri BUMN Erick Thohir juga turut mendampingi Presiden Jokowi menerima kedatangan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair.
Menurut Luhut, kehadiran Tony Blair untuk membantu mengomunikasikan banyak hal karena dia juga merupakan utusan khusus dari Pemerintah Inggris untuk Timur Tengah.
"Beliau banyak tadi memberikan komentar pada Presiden setelah tadi presentasi kami berikan di kantor pada siang hari bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track yaitu dengan hilirisasi, dengan digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang link dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan," tutur Luhut.