Siapa Pihak yang Ingin No-Fly Zone?
Pemerintah Ukraina menjadi pihak yang paling vokal agar NATO menerapkan zona larangan terbang di negara itu.
Presiden Volodymyr Zelensky telah berulang kali memohon kepada NATO untuk melarang jet Rusia terbang di wilayah udara Ukraina, sebuah langkah yang dia katakan akan menyelamatkan warga sipil dari serangan.
NATO memiliki perjanjian untuk pertahanan kolektif semua anggotanya, tetapi Ukraina bukan anggota aliansi tersebut.
“Kami ulangi setiap hari: Tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka,” kata Zelensky.
Mengapa senjata nuklir disebutkan?
Beberapa pejabat dan ahli telah menekankan bahwa Rusia memiliki kekuatan nuklir dan siap menentang aturan no-fly zone yang diberlakukan NATO di atas Ukraina.
Bantuan militer NATO ke Ukraina sudah berisiko eskalasi, kata Harris. Jika terlibat langsung dalam permusuhan terhadap Rusia akan membawa Gedung Putih dan sekutunya lebih dekat ke konflik langsung dengan Moskow.
“Jika ada konflik panas antara Rusia dan anggota NATO, maka pada akhirnya senjata nuklir ada di atas meja,” kata Harris.
Suka atau tidak, kemunkinan tersebut selalu muncul. Menuurtnya, para pemimpin (Presiden Rusia Vladimir Putin) tidak dapat secara meyakinkan berjanji bahwa mereka tidak akan meningkatkan penggunaan senjata nuklir.
"Karena peristiwa itu dapat mengambil nyawa mereka sendiri dan lepas dari kendali mereka yang bertanggung jawab," imbuhnya.