Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah warga negara asing mendaftarkan diri untuk membantu pasukan Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Menurut keterangan resmi pihak Ukraina, seorang mantan prajurit Marinir Inggris tiba untuk membantu Ukraina.
Jumlah total pendaftaran dari orang asing yang ingin membantu Ukraina melawan agresi Rusia telah mencapai hampir 20.000.
“Hari ini para veteran dan sukarelawan berpengalaman dari 52 negara datang ke Ukraina,” demikian keterangan yang dikutip, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, pertarungan antara pasukan Ukraina dengan pasukan Rusia terus terjadi pada hari ke 11 invasi. Salah satu pertempuran paling sengit terjadi di Mariupol.
Pihak Ukraina mengklaim bahwa unit militernya telah melakukan serangan balik ke arah kota pelabuhan tersebut.
Baca Juga
"[Kami] menghancurkan 3 tank, 4 kendaraan tempur infanteri, 2 kendaraan lapis baja "Tiger" dan sekitar 30 prajurit Rusia, 2 ditawan," demikian penjelasan resmi pemerintah Ukraina yang dikutip Senin (7/3/2022).
Kendati demikian, pihak Ukraina mengakui bahwa aksi bombardir pasukan Rusia terus terjadi. Mereka menuding, pasukan Rusia tidak hanya menghancurkan sarana-sarana militer, tetapi juga terus menghujani kawasan sipil dengan rudal.
Di desa Liptsi (Kharkiv oblast), lanjut laporan tersebut, Rusia telah menyita telepon-telepon penduduk setempat, memaksa mereka memakai ban lengan putih dan merah, dan menggantungkan kain lap putih di gedung-gedung.
Sementara itu, sekitar pukul 2 siang, mereka juga melancarkan serangan rudal besar-besaran di bandara Vinnytsia, dan penembakan di Mariupol, Irpen, serta kota dan desa Ukraina lainnya berlanjut sepanjang hari.