Bisnis.com, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-200 kecelakaan pada 7 Maret 2007.
Ada 22 orang korban jiwa dalam peristiwa tanggal 7 Maret. Awalnya GA-200 memiliki rute Jakarta-Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB.
Jumlah penumpah yang dibawa pada tanggal 7 Maret 2007 oleh pesawat GA-200 sebanyak 133 penumpang, 1 pilot, 1 co-pilot dan 5 awak kabin. Sebelum kecelakaan dan meledak, pesawat ini sempat mengalami guncangan hingga 2 kali sebelum mendapat.
Namun, naas pada tanggal penerbangan tersebut yakni 7 Maret 2007, muncul percikan api dari pesawat Garuda Indonesia saat pesawat hendak mendarat dari roda depan. Lantas, pesawat ini turun ke tanggul, terbakar, dan meledak.
Mengutip dari situs Dephub, kecepatan pesawat terbang melampaui kecepatan operasi dengan wing flaps, maka copilot memilih untuk tidak menurunkan flaps sebagaimana yang diperintahkan oleh pilot in command (PIC).
Selama proses approach terdengar peringatan (alert) dan perintah (warning) dari GPWS sebanyak 15 kali, dan copilot minta PIC untuk go around. PIC melanjutkan approach dengan flaps 5 derajat, dan pesawat mencapai glideslope dekat ujung landas pacu 09. Flaps 5 derajat bukan merupakan konfigurasi pendaratan.
Kecelakaan pesawat GA-200 terjadi pada 7 Maret 2007./Bureau of Aircraft Accidents Archives
Pesawat melewati ujung landas pacu dengan ketinggian 89 kaki di atas landas pacu dengan kecepatan 232 knots, 98 knots lebih cepat daripada kecepatan pendaratan (landing speed) yang ditentukan untuk flaps 40 derajat. Arah angin dari timur laut dengan kecepatan 9 knots.
Pesawat meluncur melewati ujung landas pacu (departure runway) 09 Yogyakarta, di sebelah kanan dari sumbu landasan, dengan kecepatan 110 knots. Pesawat melintasi/memotong jalan, dan menabrak tanggul sebelum berhenti di sawah, 252 meter dari ujung landas pacu 27 (ujung departure dari runway 09).
Pesawat hancur akibat tabrakan dan api yang timbul dari kebocoran bahan bakar pasca tabrakan. Dalam kejadian ini 119 orang selamat. Seorang awak kabin dan 20 penumpang meninggal dunia. Seorang awak kabin dan 11 penumpang luka berat.
Pada saat approach dan mendarat, pesawat diterbangkan dengan kecepatan yang berlebihan dan sudut terbang yang tajam (steep flight path angle). Kondisi ini merupakan approach tidak stabil (unstabilized approach).
PIC tidak mengikuti prosedur perusahaan yang menyatakan bahwa bila approach tidak stabil penerbang harus membatalkan pendaratan dan melakukan go around.
Kini pengguna TikTok meramaikan hastag 7 Maret. Kecelakaan pesawat GA-200 menjadi satu peristiwa penting pada tanggal tersebut.