Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Raksasa Antonov Ukraina Hancur Ditembak Militer Rusia

Pesawat Antonov yang diklaim sebagai pesawat terbesar kedua di dunia itu hancur oleh invasi Rusia
Pesawat Antonov An-225 Mriya/News.com.au
Pesawat Antonov An-225 Mriya/News.com.au

Bisnis.com, JAKARTA -- Pesawat kargo Antonov hancur berkeping-keping akibat invasi Rusia ke Ukraina. Pesawat Antonov diklaim sebagai pesawat terbesar kedua di dunia.

Dalam catatan Bisnis, pesawat Antonov merupakan pesawat kargo berbadan besar terbesar kedua di dunia buatan Ukraina. Kapasitas muatan yang dapat ditampung hingga mencapai 150 ton.

Mengutip Wikipedia, pembuatan An-225 adalah untuk mengangkut komponen yang sangat besar milik program “space” Soviet.

Sebelumnya, tugas pengangkutan ini awalnya dilakukan oleh bomber M-4 Molot yang dimodifikasi, tetapi pesawat ini tidak mempunyai daya angkut yang cukup untuk pengembangan Roket pada tahun 1980an.

Antonov diberi tugas untuk mengembangkan pesawat yang mampu mengangkut suttle space Buran, komponen dari roket Energiya, atau kargo lain yang dibutuhkan oleh industri konstruksi dan pertambangan.

An-225 terbang pertama kali pada 1988 dan dengan cepat membuat 106 rekor dunia dalam satu penerbangan. Pesawat besar ini dapat terbang dengan Buran orbiter di dalamnya dan ikut dalam Paris Air Show 1989.

Akan tetapi karena program Buran dihentikan, Uni Soviet memutuskan untuk melakukan penjualan An-225.

Korban Tewas

Sedikitnya 137 warga Ukraina tewas akibat serangan invasi pasukan Rusia yang terus melaju ke semua wilayah Ukraina termasuk pertempuran mematikan yang mencapai pinggiran Ibu Kota Kyiv.

Dengan  mengabaikan sanksi dari sejumlah negara Barat, pasukan Rusia terus menekan sistem pertahanan Ukraina hingga tadi malam waktu setempat.

Rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh. Serangan itu memaksa warga sipil untuk berlindung di pusat kota dengan 100.000 orang mengungsi seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (25/2).

Di seluruh Ukraina, sedikitnya 137 "pahlawan" tewas dan 316 orang terluka setelah hari pertama pertempuran, kata Presiden Volodymyr Zelensky. Dia memanggil wajib militer dan tentara cadangan di seluruh negeri untuk berperang dalam sebuah mobilisasi umum.

Amerika Serikat bergerak untuk menjatuhkan sanksi pada elit dan bank Rusia, tetapi menekankan bahwa pasukan AS tidak akan menuju ke Eropa timur untuk berperang di Ukraina. Akan tetapi sebaliknya pasukan AS akan mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara/Wikipedia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper