Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi di Ukraina Mencekam, Komisi I DPR: Segera Evakuasi WNI!

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan rencana evakuasi WNI di Ukraina diperlukan untuk mengantisipasi krisis yang berkembang menjadi lebih buruk.
Sejumlah warga Ukraina bersiap meninggalkan ibu kota, namun perjalanan kereta api ternyata ditunda atau dibatalkan di stasiun kereta api Kyiv-Pasazhyrskyi di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa di sejumlah negara jatuh./Bloomberg-Erin Trieb
Sejumlah warga Ukraina bersiap meninggalkan ibu kota, namun perjalanan kereta api ternyata ditunda atau dibatalkan di stasiun kereta api Kyiv-Pasazhyrskyi di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa di sejumlah negara jatuh./Bloomberg-Erin Trieb

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta Pemerintah Indonesia segera menyiapkan rencana evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.

Meutya mengatakan rencana evakuasi WNI diperlukan untuk mengantisipasi krisis yang berkembang menjadi lebih buruk di Ukraina.

"Saya juga meminta KBRI dan Kemlu untuk menyusun rencana kontingensi dengan KBRI di kota-kota lain seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang ada disana," kata Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menilai keselamatan WNI adalah hukum tertinggi yang mesti diupayakan secara sungguh-sungguh sehingga Kemlu harus terus memantau perkembangan yang ada di Ukraina.

"Kemlu harus memastikan para WNI ada di lokasi yang aman, tentunya dalam hal ini adalah KBRI kita yang ada di Kiev," ujarnya.

Selain itu dia mengatakan serangan militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tentu sangat disayangkan karena bertentangan dengan tatanan internasional yang berbasis hukum dan aturan.

Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menyerukan untuk segera deeskalasi dan melakukan gencatan senjata.

"Sebagai negara yang menjunjung tinggi multilateralisme, Indonesia tentu sangat menolak segala bentuk tindakan yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas dunia apalagi jika hal tersebut dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa khususnya dari pihak warga sipil," tuturnya.

Dia berharap agar setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan melalui jalur dialog dan perundingan daripada jalur militer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper