Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Telusuri Aliran Dana Viral Blast Senilai Rp150 Miliar

Bareskrim Polri tengah menyelidiki aliran dana penipuan nasabah dari PT Trust Global Karya atau Viral Blast Global sebesar Rp150 miliar.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis pengungkapan kasus Robot Trading, di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merilis pengungkapan kasus Robot Trading, di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri tengah menyelidiki aliran dana penipuan nasabah PT Trust Global Karya atau Viral Blast Global.

Alira dana ratusan miiliar itu diduga mengalir kepada PT Millionaire Prime sebesar Rp150 miliar.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus pada Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Whisnu Hermawan menegaskan pihaknya masih mengembangkan perkara tindak pidana perdagangan sekaligus pencucian uang yang dilakukan oleh tiga orang tersangka petinggi Viral Blast Global tersebut.

Ketiga tersangka itu adalah Zainal Hudha Purnama (ZHP), Rizky Puguh Wibowo (RPW) dan Minggus Umboh (MU).

Menurutnya, pengembangan akan dilakukan untuk mencari tersangka lain sekaligus memburu satu orang buronan petinggi Viral Blast Global.

"Iya, sedang kami dalami semua itu," tutur Whisnu kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Sebelumnya, Bareskrim Polri tengah menggarap kasus tindak pidana perdagangan dan pencucian uang yang dilakukan oleh para petinggi Viral Blast Global.

Dalam perkara tersebut tiga orang petinggi Viral Blast Global sudah ditetapkan menjadi tersangka, ketiga tersangka itu adalah Zainal Hudha Purnama (ZHP), Rizky Puguh Wibowo (RPW) dan Minggus Umboh (MU).

Ketiga tersangka itu diduga telah menipu sebanyak 12.000 nasabah di Indonesia dengan total nilai kerugian para nasabah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper