Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Jutaan Orang Enggan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis 2

Salah satu penyebab jutaan orang tidak melakukan vaksinasi dosis 2 lebih dari 6 bulan sejak vaksinasi dosis 1 adalah mispersepsi terkait manfaat vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa salah satu penyebab jutaan orang tidak melakukan vaksinasi dosis 2 lebih dari 6 bulan sejak vaksinasi dosis 1 adalah mispersepsi terkait manfaat vaksin.

Diberitakan sebelumnya, Siti menyebut sekitar 2,4 juta orang harus mengulang vaksinasi Covid-19 dari awal karena lebih dari 6 bulan sejak dosis 1 tidak melakukan vaksinasi kembali.

"Ada yang merasa tidak perlu lagi mendapatkan vaksin kedua karena sudah tidak ada kebutuhan," katanya kepada Bisnis, Kamis (18/2/2022).

Ada juga masyarakat yang mengaku merasa takut karena pengalaman demam atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) lainnya, yang terjadi terhadap orang-orang yang sudah divaksinasi dosis 2.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, KIPI adalah gejala medis, terjadi setelah vaksinasi, dan diduga terkait dengan imunisasi atau vaksinasi.

Gejala medis ini umumnya bersifat sementara dan ringan, serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan, atau demam, sakit kepala, lelah atau tidak enak badan, mengantuk, mual, dan lapar.

Cara menanganinya bisa dengan mengompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan.

Jika demam, bisa dengan kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat, serta minum obat bila perlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper