Bisnis.com, JAKARTA – Pendakwah Haikal Hassan mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya yang mendiskreditkan Bung Karno sebagai pemimpin yang "tukang penjarakan ulama.”
Permintaan maaf itu berlangsung di kantor DPN Repdem, Jumat (18/2/2022). Redpem adalah organisasi sayap PDI Perjuangan (PDIP).
Tim Advokasi/ Ketua DPN Repdem Irfan Fahmi, SH, MH menyatakan, bahwa pihaknya menerima permohonan maaf Haikal Hassan atas pernyataannya tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan ajaran Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga putri Proklamator Bung Karno, Megawati.
“Sebagai kader PDI Perjuangan yang merupakan kaum nasionalis Soekarnois diajarkan untuk senantiasa memberikan maaf kepada siapapun yang telah melakukan kesalahan dan mengakui kekeliruannya serta bersedia secara sadar dan tulus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi,” ujarnya.
Oleh karena Haikal Hassan sudah mengakui kekeliruannya dan meminta maaf, serta mengakui kekeliruan atas ucapannya, maka sebagai kader partai, pihaknya menerima dan memaafkannya.
Baca Juga
“Kami berharap Bapak Haikal Hassan dan siapapun tokoh masyarakat lainnya agar tidak ada lagi ucapan maupun pernyataan yang bersifat mendiskreditkan apalagi menghina Bung Karno maupun tokoh-tokoh pendiri bangsa lainnya,” ujarnya.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsanya. Bung Karno pemimpin bangsa yang telah memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Bung Karno pula sebagai salah seorang pendiri bangsa yang telah menggali nilai-nilai Pancasila, sehingga disetujui dan disepakati oleh para pendiri bangsa lainnya sebagai dasar Negara Indonesia merdeka hingga saat ini,” pungkasnya.