Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar membantah alasan dirinya mengusulkan nobel perdamaian (nobel peace prize) ke organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk kepentingan Pemilu 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut, usulan itu murni dari DPR untuk organisasi NU dan Muhammadiyah. Cak Imin juga mengklaim bahwa tidak ada kepentingan politik apapun terkait usul nobel peace prize tersebut.
"Tidak ada itu kepentingan politik. Ini resmi saya selaku Wakil Ketua DPR punya usulan seperti itu, tidak ada urusan politik apapun," kata Muhaimin di Gedung DPR, Rabu (16/2/2022).
Cak Imin juga mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mencari dokumen sejarah guna dijadikan bukti bahwa organisasi NU dan Muhammadiyah sudah tepat menerima nobel itu.
"Kami sudah membentuk tim teknis untuk hal itu," ujarnya.
Dia juga mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan surat dukungan resmi terkait usulan penerimaan nobel perdamaian untuk organisasi NU dan Muhammadiyah tersebut.
"Kami juga akan meminta Presiden Jokowi agar memberikan surat dukungan resmi. Sebagai Presiden, Pak Jokowi juga sangat berhak untuk mengajukan pencalonan dan memberi dukungan," ujarnya.