Bisnis.com, SOLO - Kelestarian batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah terancam. Guna mendukung pembangunan Bendungan Bener di Purworejo, batu andesit tersebut rencananya akan ditambang dengan sistem quary.
Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono, mengatakan batu andesit itu dibutuhkan untuk struktur luar yang memperkuat konstruksi Bendungan Bener.
“Batu andesit ini nanti untuk bahan timbunan main dam Bendungan Bener. Jadi batu ini dimanfaatkan untuk timbunan batuan,” ucapnya dalam tayangan Top News Metro TV, dikutip pada Jumat (11/2/2022).
Dia menambahkan, menurut hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, struktur geologi di kawasan Bendungan Bener tidak cocok dengan desain bendungan beton. Apalagi bendungan tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga membutuhkan material penguat, seperti batuan andesit.
“Kondisi struktur geologi di main dam Bendungan Bener ini kurang cocok dengan desain bendungan beton. Hasil studi yang sudah dilakukan BBWS sebelumnya lebih cocok menggunakan timbunan batu andesit kurang lebih sekitar 8,5 juta meter kubik,” ucap Yosiandi.
Lebih jauh, berdasarkan hasil kajian pula, material batu andesit dari Desa Wadas dinilai sangat cocok untuk konstruksi bendungan tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, dalam berbagai refensi, tanah surga di Bumi Wadas mengandung sekitar 40 juta meter kubik batu andesit. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari proyek Bendungan Bener yang mana berjarak sekitar 10-12 kilometer. Hal inilah yang membuat pelaksana proyek memilih melakukan penambangan terbuka di kawasan Desa Wadas.
“Kebutuhan kami untuk batuan andesit ini sekitar 8,5 juta meter kubik. Kebetulan hasil studi kami Desa Wadas memiliki tampungan batu andesit yang banyak, sekitar 40 juta meter kubik dan lokasinya yang terdekat dengan Bendungan Bener. Sebenarnya ada alternatif lain, selisih sekitar 5 km dan tampungannya tidak banyak. Maka berdasarkan alternatif studi itu kami kembali memutuskan memanfaatkan Desa Wadas untuk mengambil batu andesit,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan penambangan nanti, pengelola proyek akan membangun jalan khusus untuk memudahkan distribusi batu andesit dari Desa Wadas ke bendungan. Jadi, nantinya akan ada jalur tersendiri yang menghubungkan tapak bangunan dengan Desa Wadas yang akan ditambang selama dua hingga tiga tahun ke depan.