Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Muhammadiyah Kecam Penangkapan Warga Wadas, Minta Kapolri Lakukan Ini

Muhammadiyah mengecam tindakan represif aparat kepolisian dan penangkapan sejumlah warga desa Wadas.
Aprianus Doni Tolok
Aprianus Doni Tolok - Bisnis.com 10 Februari 2022  |  13:55 WIB
Muhammadiyah Kecam Penangkapan Warga Wadas, Minta Kapolri Lakukan Ini
Aparat kepolisian tangkap warga Desa Wadas - IG @wadas_melawan

Bisnis.com, JAKARTA - Insiden penangkapan dan tindakan represif aparat keamanan terhadap sejumlah warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Muhammadiyah.

Majelis Hukum dan HAM (MHH) dan Lembaga Hilanah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam segala bentuk tindakan aparat Kepolisian yang terindikasi bersifat intimidatif, represif dan konfrontatif yang dapat menimbulkan ketakutan, gangguan keamanan dan ketertiban bagi warga di desa Wadas.

"[PP Muhammadiyah] juga mengecam dugaan tindakan menutup dan membatasi akses informasi publik terkait dengan kondisi terkini dari Desa Wadas," tulis PP Muhammadiyah dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2022).

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mendesak kepolisian untuk menghentikan penangkapan warga, tim kuasa hukum, dan aktivis di Desa Wadas serta mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengendalikan tindakan aparat kepolisian di lokasi.

Mereka menilai, setiap warga negara Republik Indonesia berhak dan sah untuk menyampaikan aspirasi dan mengonsolidasikan gerakannya terkait penyelamatan kelestarian dan masa depan lingkungan hidup.

Hak tersebut dilindungi undang-undang yakni telah diamanatkan dalam Pasal 28H UUD NKRI 1945 dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengeloalaan Lingkungan Hidup.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mendesak pihak Kepolisian untuk membuka akses bagi tim kuasa hukum, media, pers dan pendamping warga di Desa Wadas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

polisi kapolri konflik agraria muhammadiyah wadas
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top