Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Kanada Lumpuh, Keadaan Darurat Diberlakukan Akibat Protes Pembatasan Covid-19

Ibu Kota Kanada Ottawa memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas protes lebih dari seminggu pengemudi truk terhadap pembatasan Covid-19.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca di sebuah apotek di Ottawa, Ontario, Kanada, Jumat (23/4/2021)./Antara/Reuters-Blair Gable
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca di sebuah apotek di Ottawa, Ontario, Kanada, Jumat (23/4/2021)./Antara/Reuters-Blair Gable

Bisnis.com, JAKARTA - Ibu Kota Kanada Ottawa memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas protes lebih dari seminggu pengemudi truk terhadap pembatasan Covid-19.

Wali Kota Jim Watson mengatakan kota itu "benar-benar di luar kendali" dengan jumlah demonstran melebihi polisi sebagaimana dikutip BBC.com, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, aksi unjuk rasa tersebut mengancam keselamatan dan keamanan warga. Pengemudi truk telah melumpuhkan pusat kota Ottawa dengan kendaraan dan tenda menghalangi jalan.

"Konvoi Kebebasan" dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan pemerintah agar para pengemudi truk divaksinasi terhadap Covid-19.

Berbicara kepada stasiun radio Kanada CFRA, Watson mengatakan para pengunjuk rasa berperilaku semakin "tidak sensitif" dengan terus-menerus "membunyikan klakson dan sirene, membakar kembang api dan mengubahnya menjadi pesta.

"Jelas, kami kalah jumlah dan kami kalah dalam pertempuran ini," katanya, menambahkan: "Ini harus dibalik dan kami harus mendapatkan kembali kota kami."

Wali Kota tidak memberi rincian spesifik tentang tindakan apa yang mungkin dia terapkan, tetapi polisi mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan penegakan hukum, termasuk kemungkinan penangkapan mereka yang berusaha membantu para pengunjuk rasa.

Keadaan darurat akan memberi kota kekuatan tambahan, termasuk akses ke peralatan yang dibutuhkan oleh pekerja garis depan dan layanan darurat.

Protes dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan vaksinasi.

Sebuah pernyataan dari otoritas kota mengatakan keadaan darurat "mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan oleh demonstrasi yang sedang berlangsung.

Pada sisi lain, banyak warga Ottawa yang keberatan dengan demonstrasi tersebut. Keluhan berkisar dari truk mogok yang menghambat lalu lintas dan warga ketakutan akan terjadi pelecehan seksual dan bahkan kekerasan.

Polisi mengatakan mereka prihatin tentang bagaimana konvoi telah menarik elemen sayap kanan dan ekstremis.

Mereka mengatakan, bahwa pelaku demo akan berurusan dengan lebih dari 60 investigasi kriminal yang berkaitan dengan demonstrasi. Ada dugaan pelanggaran termasuk "kejahatan, pencurian, kejahatan kebencian dan kerusakan properti".

Beberapa orang telah ditangkap dan sejumlah kendaraan disita, tambah mereka.

Salah satu demonstran yang berkendara selama berjam-jam untuk bergabung dengan pendemo di Ottawa, Kimberly Ball, mengatakan bahwa protes itu "tentang kebebasan kami".

"Beberapa orang yang kami kenal, teman-teman, kehilangan pekerjaan karena aturan Covid-19ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper