Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Kasus Covid-19 Naik karena Tes Bertambah? Ini Datanya

Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia bergerak eksponensial, dari ratusan kasus pada awal tahun ini hingga menyentuh di atas 10.000 kasus pada penghujung Januari 2022.
Petugas melakukan tes PCR kepada penumpang anak-anak sebelum melakukan perjalanan kereta api di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/12/2021). /Antara Foto-Dedhez Anggara-YUrn
Petugas melakukan tes PCR kepada penumpang anak-anak sebelum melakukan perjalanan kereta api di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/12/2021). /Antara Foto-Dedhez Anggara-YUrn

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia bergerak eksponensial, dari ratusan kasus pada awal tahun ini hingga menyentuh di atas 10.000 kasus pada penghujung Januari 2022. Pemerintah menyebut laju kenaikan kasus itu karena meningkatnya jumlah tes dan pelacakan.

Pada Senin (31/1/2022), Kementerian Kesehatan menerbitkan keterangan resmi berjudul Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Disebabkan Peningkatan Testing dan Tracing. Dalam rilis media itu, pemerintah menyatakan bahwa terjadi kenaikan kasus harian Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bahwa tingkat kasus positif (positivity rate) dalam sepekan terakhir atau pada 25—31 Januari 2022 mengalami kenaikan 3,65 persen. Menurutnya, kenaikan kasus dan positivity rate itu sejalan dengan meningkatnya jumlah pengetesan dan pelacakan (testing and tracing).

Menurut Nadia, per 30 Januari 2022 jumlah orang yang dites adalah 5,75 per 1.000 penduduk per pekan. Angka tersebut berada di atas anjuran World Health Organization (WHO), yakni 1 per 1.000 penduduk per minggu.

"Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, dan mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu," ujar Nadia pada Senin (31/1/2022) melalui keterangan resmi.

Sebenarnya, bagaimana perkembangan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir? Data mengenai penambahan kasus harian, jumlah tes, dan positivity rate dapat menjadi gambaran utama.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat penambahan 80.949 kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir atau pada 18—31 Januari 2022. Laju penambahan kasus bergerak eksponensial, karena pada pekan ketiga atau 18—24 Januari 2022 total kasus harian adalah 16.884, sementara pada 25—31 Januari 2022 total kasus harian mencapai 64.065 atau melonjak hampir empat kali lipat dari pekan sebelumnya.

Dalam dua pekan terakhir terdapat 2,84 juta pengetesan atau rata-rata 203.499 tes setiap harinya. Lebih rinci, rata-rata pengetesan pada pekan ketiga Januari 2022 adalah 180.589 dan pekan terakhir Januari 2022 adalah 226.409, terdapat kenaikan jumlah tes rata-rata 25,3 persen dalam sepekan.

Pengetesan paling banyak terjadi pada Sabtu (29/1/2022) yang mencapai 261.050 tes, meskipun keesokan harinya jumlah tes menurun jadi 205.803. Namun, jumlah tertinggi itu sudah melanjutkan kenaikan pengetesan, yakni pada Jumat (258.145), Kamis (236.651), dan Rabu (244.413).

Kenaikan rata-rata penambahan kasus harian tercatat jauh lebih tinggi daripada kenaikan tes rata-rata pekan keempat Januari 2022 terhadap pekan sebelumnya. Pada 18—24 Januari 2022 rata-rata kasus harian adalah 2.412, sedangkan pada25—31 Januari 2022 rata-rata kasus harian menjadi 9.152 atau naik 279 persen, dengan pengetesan yang rata-rata naik 25,3 persen.

Kondisi itu turut tercermin dari positivity rate dalam dua pekan terakhir. Pada 18—24 Januari 2022 rata-rata positivity rate total adalah 1,34 persen, lalu pada25—31 Januari 2022 rata-rata positivity rate total melonjakmenjadi 4,06 persen.

Lonjakan signifikan terlihat dari positivity rate PCR, atau tingkat kasus positif dari orang-orang yang dites dengan metode polymerase chain reaction (PCR), metode paling akurat untuk pengetesan Covid-19. Pada pekan ketiga Januari 2022 rata-rata positivity rate PCR berada di angka 7,52 persen, lalu pada pekan keempat Januari 2022 rata-rata positivity rate PCR melonjak ke 17,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper