Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Harlah ke-96 Nahdlatul Utama, di Balikpapan, pada Senin (31/1).
Presiden mengenakan setelan jas dan peci, serta sarung bermotif hijau merah untuk menghadiri acara tersebut. Dia pun menceritakan alasannya mengenakan sarung.
"Tadi malam, saya bingung, saya tanya ke Mensesneg, Pak menteri besok saya pakai pakaian apa," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-96 Nahdlatul Utama, di Balikpapan, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (31/1/2022).
Mensesneg pun menjawab bahwa pengurus yang termasuk dalam Tanfidziyah mengenakan celana panjang, sedangkan Syuriyah menggunakan sarung.
"Saya sampaikan ke Pak Menteri, saya ikut Syuriyah saja, pakai sarung," kata Jokowi.
Lebih lanjut, dalam acara tersebut, Kepala Negara menyampaikan ucapan selamat kepada Pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027.
Jokowi juga berterima kasih atas kiprah NU dalam menjaga NKRI dan Pancasila. Menurutnya, pandangan hubbul waton minal iman serta NKRI harga mati telah merangkai kesatuan dan persatuan Bangsa.
"NU terus menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi, dan kebangsaan. NU dapat menunjukkan wajah Islam, wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia, serta menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain," ujarnya.