Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa hasil penilaian dalam satu minggu terakhir, wilayah DKI Jakarta yang dalam sepekan terakhir menyandang status PPKM level 2 kemungkinan akan mengalami perubahan level asesmen.
"Teater perang pandemi yang terjadi di Jakarta menyebabkan asesmen situasi provinsi [DKI Jakarta] tersebut bisa mungkin berubah," kata Luhut dalam keterangan pers terkait evaluasi PPKM dikutip dari YouTube Setpres, Senin (24/1/2022).
Sayangnya, Luhut tidak memerinci apakah DKI Jakarta yang saat ini berstatus PPKM Level 2, akan naik ke level 3 atau justru turun ke level 1 pada periode perpanjangan PPKM selanjutnya.
Namun, dia menyampaikan bahwa pemerintah secara konsisten memberlakukan provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu kesatuan wilayah aglomerasi di Jabodetabek, yang saat ini berstatus PPKM level 2.
"Rincian level PPKM dapat dilihat di Inmendagri yang terbit hari ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta sebanyak 1.313 orang, dan didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Dikutip dari akun @jsclab, Senin (24/1), dari 1.333 kasus Omicron itu, sebanyak 854 adalah PPLN dan 459 kasus transmisi lokal atau berbeda dengan kasus aktif Covid-19 sebanyak 9.057 yang didominsi transmisi lokal.
Sementara itu, dua orang pasien Covid-19 varian Omicron meninggal dunia pada Sabtu (22/1/2022). Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menuturkan, satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat, dan satu lagi merupakan PPLN meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Kedua pasien tersebut memiliki komorbid.
Berdasarkan data harian Covid-19 sejak 18 Januari hingga 23 Januari, tren kasus Omicron di DKI terus meningkat. Pada 18 Januari ada 865 kasus, 19 Januari 988 kasus, pada 20 Januari 1.027 kasus.
Kemudian, pada 21 Januari 1.177, dan pada 22 Januari bertambah menjadi 1.313. Pencatatan pada 23 Januari masih sama dengan sehari sebelumnya yaitu 1.313 kasus.