Bisnis.com, JAKARTA - India dilaporkan mengalami lebih dari 300.000 infeksi Covid-19 baru selama empat hari berturut-turut. Meskipun terjadi ledakan kasus, selama 24 jam terakhir sedikit lebih rendah dari sehari sebelumnya.
Kondisi meluasnya wabah Covid-19 di India merujuk data yang dirilis oleh pemerintah pada hari ini. Dalam laporan itu disebutkan sekitar 333.533 jiwa terinfeksi Covid-19 baru selama 24 jam terakhir dengan 525 orang meninggal, seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (23/1/2022).
Ledakan kasus diikuti kematian ini membawa India mengalami pasien meninggal mencapai 489.409 jiwa. Pada Sabtu kemarin, India melaporkan 337.704 kasus baru Covid-19 dan 488 orang meninggal.
Pemerintah dalam pernyataan itu mengatakan tingkat pemulihan untuk orang yang terinfeksi saat ini mencapai 93,18 persen.
Sejak awal tahun ini, berbagai bagian negara berada di bawah tingkat pembatasan yang ketat untuk menahan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular.
Ibu kota India, Delhi, telah memberlakukan jam malam akhir pekan dan meskipun secara luas diharapkan Delhi akan melonggarkan beberapa pembatasan, pemerintah setempat memutuskan pada hari Jumat untuk melanjutkan jam malam.
Baca Juga
Pemerintah federal menyatakan telah menguji 1,87 juta orang dalam 24 jam terakhir dan berencana untuk terus memperluas pengujiannya di seluruh negeri.