Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harta Kekayaan 4 Calon Kepala Badan Otorita IKN, Siapa Paling Tajir?

Empat nama diisukan masuk dalam bursa calon kepala badan otorita IKN Nusantara yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tumiyana, Azwar Annas dan Bambang Brodjonegoro.
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum menentukan nama yang akan dipilih sebagai calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Padahal amanat dalam UU IKN menyatakan lembaga tersebut sudah harus terbentuk pada tahun ini.

Meskipun demikian, hampir 2 tahun silam atau tepatnya pada Maret 2020, Jokowi pernah membocorkan sejumlah nama kandidat Kepala Otorita di antaranya mantan Menristek Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Tumiyana, dan mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Lantas, jika menilik dari sisi harta kekayaan, siapa diantara mereka yang paling total harta dan kekayaannya paling besar?

1. Tumiyana

Berdasarkan laporan harta kekayaan (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumiyana yang merupakan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya menjadi sosok yang paling kaya. Tumiyana tercatat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 April 2020 sebagai laporan periode 2019.

Hingga 2019, dia melaporkan total harta kekayaan dengan nilai mencapai Rp90,2 miliar. Harta tersebut terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp38,185 miliar,

Dia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp720 juta, harta bergerak lainnya Rp380 juta, surat berharga Rp38,064 miliar, serta kas dan setara kas Rp23,291 miliar.

Selain harta, Tumiyana juga melaporkan utang dengan nilai Rp10,423 miliar.

2. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Di bawah Tumiyana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tercatat melaporkan harta kekayaan dengan total nilai Rp59,323 miliar.

Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok menyampaikan laporan kekayaan terakhirnya yakni pada 24 Maret 2021 sebagai laporan periode tahun 2020.

Ahok melaporkan kepemilikan 33 aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp48,771 miliar, kemudian lima alat transportasi dan mesin Rp5,1 miliar, dan harta bergerak lainnya Rp2,937 miliar.

Sementara itu, dia juga mengakui kepemilikan surat berharga senilai Rp10,720 miliar, kas dan setara kas Rp1,322 miliar, serta harta lainnya Rp1,261 miliar.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga melaporkan utang senilai Rp10,789 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper