Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Dirut PLN (Persero) Dahlan Iskan membeberkan peristiwa yang belum pernah diungkap sebelumnya. Dia mengaku seorang anggota DPR pernah meminta uang jutaan dollar untuk THR menjelang Lebaran.
“Ketika mau lebaran Idulfitri itu, salah satu direktur tadi PLN datang tergopoh-gopoh menemui saya. Dia bilang, ‘Pak, tadi saya dipanggil oleh anggota DPR',” kata Dahlan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (6/1/2022).
Dahlan menjelaskan bahwa anggota DPR tersebut tidak secara gamblang meminta uang, tapi menanyakan THR. Jatah yang diminta dalam bentuk dolar.
Setelah itu, Dahlan memanggil para direksi untuk membahasnya. Sebab, direktur yang diminta itu meminta waktu untuk berdiskusi dengan para petinggi.
Dahlan mengumpulkan para direksi karena waktu itu adalah tahun pertamanya menjadi Dirut PLN. Dia belum punya pengalaman untuk merespons.
Dalam rapat tersebut, dia pun menanyakan kepada para direksi terkait sikap atas permintaan anggota DPR tersebut, tapi para direksi hanya diam. Akhirnya, Dahlan memetakan apa yang terjadi jika permintaan ditolak.
Setidaknya ada sembilan konsekuensi yang bakal diterima. Mulai dari akan sering diminta rapat DPR, anggaran subsidi PLN dipersulit, hingga dipecat.
Sembilan kemungkinan tersebut dievaluasi. Untuk yang pertama, para direksi siap jika harus rapat terus meski nanti jadi sulit bekerja.
Untuk masalah kedua pun tidak masalah karena rakyat yang bakal menolak, sedangkan jika harus dipecat, para direksi mengaku tidak keberatan.
Lalu, direktur yang ditemui anggota DPR mendapat tugas untuk memberikan jawaban. Dahlah pun sempat meminta maaf karena sudah memberikan beban kepadanya.
Akan tetapi direktur tersebut tidak keberatan karena menurutnya ini mudah, yang sulit adalah saat PLN setuju memberikan jatah kepada anggota legislatif tersebut.
“Kebetulan orangnya itu sudah meninggal dunia anggota DPR itu, sehingga sekarang dia tidak bisa gugat saya,” jelas Dahlan.