Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Suntikan 280 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di 2021

Sepanjang tahun lalu Kementerian Kesehatan telah berhasil menyuntikan 280 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat sasaran untuk mengendalikan pandemic di Tanah Air.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/9/2021). Pemerintah menargetkan peningkatan laju vaksinasi COVID-19 hingga cakupan 2,5 juta penyuntikkan per hari pada September 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/9/2021). Pemerintah menargetkan peningkatan laju vaksinasi COVID-19 hingga cakupan 2,5 juta penyuntikkan per hari pada September 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun lalu Kementerian Kesehatan telah berhasil menyuntikan 280 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat sasaran untuk mengendalikan pandemic di Tanah Air.

“Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial, kami bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir 2021,” kata Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/1/2022).

Nadia mengatakan bahwa 280 juta dosis suntikan tersebut berhasil dicapai per Jumat 31 Desember 2021 pukul 19.30 WIB.

Cakupan 280 juta dosis merupakan gabungan antara dosis 1, dosis 2, dan dosis 3, dengan total sasaran 208,2 juta jiwa. Secara rinci, dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis, dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis.

N280 juta dosis yang dicapai lebih tinggi dari estimasi yang dihitung, yakni sebesar 277 juta dosis. Nadia menuturkan, di beberapa daerah masih melakukan pelayanan vaksinasi dan input data pada malam pergantian tahun.

Kemenkes sendiri telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di pertengahan 2022. Vaksinasi dosis lengkap juga telah menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia.

Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.

Namun, saat ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri agar bisa mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron. Alasannya, kasus varian Omicron yang ada di Indonesia banyak terjadi akibat perjalanan dari luar negeri.

Selain itu, Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan membuka vaksinasi massal, dan mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, unit pelaksana teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal di KTP.

Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini, dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.

“Seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari Covid-19,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper