Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah, menanggapi pernyataan anggota DPR Fadli Zon yang mengecam tindakan aparat TNI karena menggeruduk Ponpes Bahar bin Smith.
Dalam cuitannya di Twitter itu, Fadli awalnya menilai tindakan yang dilakukan aparat TNI sudah kelewatan karena terlalu jauh mencampuri urusan sipil.
"Seharusnya aparat TNI bisa memahami tupoksinya. Jelas telah melewati batas," tulis Fadli.
Menanggapi pernyataan itu, kata Fahri, tindakan aparat TNI yang sudah keluar dari kewenangannya memang tidak bisa dibenarkan.
Oleh karena itu, DPR sebagai wakil rakyat seharusnya bisa berperan untuk meluruskan persoalan tersebut agar tidak terulang.
Baca Juga
Namun demikian, kinerja DPR selama ini dinilai tidak bisa diharapkan. Sebab, juga dianggap tidak fokus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Udah bahaya dari dulu kaleee...Ini karena kawan2 ente di @DPR_RI kebanyakan potong gaji dan jadi penyalur sembako... Tugasnya apa sibuknya apa... Ayo bro 2022 bangkit...," tulis Fahri menanggapi komentar Fadli Zon di Twitter.
Seperti diketahui, tayangan video yang memperlihatkan Bahar bin Smith terlibat adu mulut dengan seorang Jenderal TNI viral di media sosial.
Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut adalah @ahmadumam2001.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, sejumlah aparat TNI termasuk sang jenderal bintang satu itu terlihat mendatangi Ponpes Bahar.
Kedatangan aparat TNI itu diduga berkaitan dengan kasus ceramah provokatif yang dilakukan Bahar belum lama ini dan rencana polisi untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bahar.