Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyesalkan tindakan oknum aparat TNI yang menggeruduk Pondok Pesantren (Ponpes) Bahar bin Smith pada Jumat (31/12/2021).
Dalam cuitannya di media sosial Twitter itu, Fadli mengatakan tidak seharusnya prajurit TNI mengurusi urusan sipil.
Terlebih lagi, masalah yang melibatkan Bahar tersebut kini sudah ditangani oleh kepolisian.
"Seharusnya aparat TNI bisa memahami tupoksinya. Jelas telah melewati batas," tulisnya.
Seperti diketahui, tayangan video yang memperlihatkan Bahar bin Smith terlibat adu mulut dengan seorang Jenderal TNI viral di media sosial.
Baca Juga
Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut adalah @ahmadumam2001.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, sejumlah aparat TNI termasuk sang jenderal bintang satu itu terlihat mendatangi Ponpes Bahar.
Kedatangan aparat TNI itu diduga berkaitan dengan kasus ceramah provokatif yang dilakukan Bahar belum lama ini dan rencana polisi untuk melakukan pemeriksaan.
"Yang menjadikan syarat saya harus datang ke Polda Jabar, Bapak mau atau engga datang kemari tetap saya datang ke Polda Jabar," kata Bahar dalam video itu.
"Kalau ga datang dijemput masalahnya," jawab sang Jenderal TNI tersebut.
"Lho ga ada urusan, saya bakal datang. Urusan bapak mau jemput, yang jemput polisi bukan bapak dong," kata Bahar.
"Iya tapi ini wilayah siapa? tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya," balas sang Jenderal.
"Lho bapak datang sekarang ini mau shock therapy saya atau apa, oh saya ga ada urusan," timpal Bahar.
Sontak rekaman video tersebut mendapat komentar beragam dari warganet.
"Maaf, sepertinya ada OKNUM TNI yang OFFSIDE, Panglima dan KASAD tolong diberikan pembinaan kepada oknum tersebut, atau memang mau kembali ke Rezim ORDE BARU .... ???" tulis akun @syahrulsyah88.
"Tupoksi TNI itu Pertahanan ... Mana nih pak Prabowo? ... Masa' jajaran bpk udah merambah ke ranah keamanan? ... Dan kayaknya sarat dgn nuansa politik .... Knp jadi begini pak?" tulis @hasyim_eddy.