Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhadjir: Lebaran 2022 Bisa Berjalan Normal Jika Covid-19 Terkendali

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jika kondisi Covid-19 di Indonesia terus membaik, maka perayaan Lebaran 2022 bisa berjalan normal.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap kondisi pandemi Covid-19 bisa semakin terkendali sehingga momen Lebaran pada 2022 bisa berjalan normal.

Muhadjir mengatakan bahwa kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini mulai membaik. Hal ini terlihat dari data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua minggu terakhir semakin menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari.

Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2 persen. Hal ini sangat berbeda dengan situasi di tahun lalu, pada periode yang sama positivity rate setahun yang lalu mencapai 13,6 persen.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. WHO menetapkan ambang batas minimum angka positivity rate kurang dari 5 persen. Semakin rendah positivity rate suatu daerah semakin  membaik kondisi pandemi. 

Berdasarkan data Kemenkes per 27 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73 persen dari target, dan 111.177.232 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 53.38 persen dari target, dan untuk dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63 persen, dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia.

"Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insya Allah lebarannya bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini," kata Muhadjir saat menyampaikan arahan dalam kegiatan Refleksi 2 Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi, secara daring, Selasa (28/12/2021).

Pada kesempatan tersebut, Muhadjir juga mengungkapkan alasan pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pelonggaran aturan ini terlihat dari dibatalkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 serentak di seluruh Indonesia pada momen libur Nataru.

Muhadjir mengatakan pelonggaran di masa libur nataru ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Indonesia yang sudah semakin membaik. 

"Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini," ujarnya.
  
Menko PMK berharap, pasca libur nataru  kondisi Covid-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dengan baik. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengebut vaksinasi hingga mencapai target nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper