Bisnis.com, JAKARTA - Infeksi Covid-19 di Prancis menembus angka enam digit kemarin, menurut pejabat kesehatan yang mencatat 104.611 kasus selama 24 jam sebelumnya atau rekor tertinggi sejak tiga hari berturut-turut.
Angka terbaru dari Badan Kesehatan Masyarakat Prancis itu muncul menjelang pertemuan konferensi video pada Senin di mana Presiden Emmanuel Macron dan anggota kunci pemerintahannya akan membahas langkah-langkah keamanan Covid baru.
Para pejabat mengaku khawatir tentang efek penyebaran cepat varian Omicron sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/12/2021).
Pada Jumat lalu (24/12/2021), otoritas kesehatan merekomendasikan orang dewasa menerima suntikan booster tiga bulan setelah vaksinasi awal mereka.
Sekarang, pemerintah Prancis sedang bergerak untuk memberlakukan kartu kesehatan dengan syarat untuk memperolehnya wajib menerima booster setelah vaksinasi dan kartu itu berlaku untuk masuk ke tempat tertentu.
Izin itu diperlukan untuk akses ke kafe, restoran, dan ruang publik, serta untuk perjalanan internasional. Sedangkan beberapa daerah telah memberlakukan langkah-langkah keamanan mereka sendiri.
Baca Juga
Pada akhir bulan lalu, misalnya, para pejabat di Savoie memperkenalkan kembali kewajiban mengenakan masker, tidak hanya di ruang publik dalam ruangan, tetapi juga di luar ruangan. Langkah itu merupakan langkah yang baru saja diadopsi di negara tetangga Italia.
Angka terbaru menandai kenaikan dramatis sejak awal bulan. Pada 4 Desember, angka tersebut menembus 50.000 untuk pertama kalinya sebelum terus meningkat.
Hingga saat ini, Prancis telah mencatat 122.546 kematian akibat virus Corona. Padahal sejauh ini, 76,5 persen penduduk sudah divaksinasi lengkap.