Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Prancis mencapai rekor dalam hari kedua berturut-turut setelah persebaran varian baru Omicron yang begitu cepat di Eropa.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (25/12/2021), kasus harian baru di Prancis tercatat sebanyak 94.124 pada Jumat, menurut data Kementerian Kesehatan Publik. Angka itu melebihi rekor sehari sebelumnya sebanyak 91.608 kasus. Adapun kematian pada Jumat mencapai 169 orang.
Varian baru ini juga telah mendorong kasus di Inggris dan Italia menjelang Natal. Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran memperkirakan awal pekan ini bahwa Omicron akan dominan di Prancis selama periode antara Natal dan Tahun Baru.
Presiden Emmanuel Macron akan bertemu dengan komite kesehatan pada Senin untuk membahas virus Corona, AFP melaporkan, mengutip kantor presiden.
Pemerintah akan mengadopsi sistem yang mengharuskan orang untuk divaksinasi penuh untuk memasuki bar, restoran dan tempat-tempat budaya mulai awal Januari sehingga dapat memperlambat laju penyebaran, juru bicara pemerintah Gabriel Attal pada Selasa.
Otoritas Prancis telah mengamati tren kesehatan di Inggris, yang membutuhkan sekitar 10 - 14 hari dalam hal perkembangan Omicron di Prancis.
Inggris melaporkan lebih dari 100.000 kasus untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat. Sebelum bulan ini, kasus di Inggris tidak pernah melebihi 70.000 kasus dalam sehari.
Sebuah studi awal di Afrika Selatan, Skotlandia, dan Inggris menunjukkan bahwa varian ini tidak lebih banyak membuat pasien dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan varian sebelumnya. Temuan ini meningkatkan harapan akan ada lebih sedikit kasus penyakit parah. Tetapi, penyebaran kasus Omicron tetap akan membebani layanan kesehatan.
Jumlah rawat inap di Prancis dan penerimaan unit perawatan intensif telah meningkat, tetapi tetap masih jauh di bawah puncak pandemi sebelumnya.