Bisnis.com, JAKARTA – Setelah ditegur oleh sesama politikus Gerindra, Kamrussamad soal deklarasi calon presiden (capres), Sandiaga Uno mengunjungi kantor Prabowo Subianto.
Dalam Instagram Sandiaga Uno, Sabtu (25/12/2021), Prabowo terlihat menyambut kedatangan Sandiaga. Prabowo juga menanyakan kabar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Dalam caption videonya, Sandiaga menuliskan tentang reaksi kaget Prabowo saat mengetahui Sandiaga jalan kaki ke kantornya.
"Ada yang menarik saat bertemu dengan Pak @prabowo kemarin sore. Ia terkejut mendengar bahwa saya berjalan kaki menuju ke kantornya. Padahal jaraknya memang tak jauh, tak lebih dari 200 meter, masih bertetangga," tulis Sandiaga.
Sandiaga mengaku sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Prabowo. Apalagi mengingat jadwal dirinya dan Prabowo yang sangat padat.
"Dalam pertemuan ini kami lebih banyak membahas terkait perkembangan isu terkini, khususnya di sektor ekonomi. Kami paham betul bahwa masyarakat ingin kebangkitan ekonomi segera terwujud," tulis Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan sektor ekonomi di Indonesia sudah mulai bangkit. Sejumlah lapangan kerja sudah mulai kembali tercipta.
"Dari pertemuan ini, saya berharap kita bisa sama-sama memberikan pesan optimis kepada masyarakat. Sekaligus memastikan bahwa program yang pemerintah hadirkan telah tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," tulis Sandiaga.
Sebelumnya, Kamrassamad menegur Sandiaga dan berharap Sandi segera menyadari kesalahan dan meminta maaf ke publik terkait deklarasi Ijtima Ulama yang telah berlangsung sebanyak dua kali, di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
"Kita harap beliau menyadari itu dan segera meminta maaf. Kita perlu negarawan muda. Minta maaf itu bukan berarti salah, tetapi itu sebagai sikap orang yang mau menerima masukan," tutur anggota Komisi XI DPR RI itu.
Lebih lanjut, Kamrussamad tidak mempermasalahkan bila Sandi ingin maju sebagai capres di Pilpres 2024. Menurutnya, keinginan itu merupakan hak setiap individu warga negara yang tidak bisa dilarang.
Namun, dia menegaskan kembali, dirinya hanya mengingatkan Sandi dan publik agar identitas agama tidak digunakan dalam menyampaikan dukungan politik kepada capres manapun.