Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Varian Omicron, Pemerintah Tambah 2 Lokasi Karantina

Total kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini berjumlah delapan orang. Semua kasus disebut merupakan imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri melalui jalur udara.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menambah dua tempat karantina untuk orang yang baru pulang dari luar negeri yakni Rumah Susun Daan Mogot di Jakarta Barat dan Wisma Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penambahan lokasi karantina ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang berpotensi dibawa masuk oleh pelaku perjalanan internasional.

"Pemerintah juga mempersiapkan jalur khusus mobilisasi pelaku perjalanan internasional mulai dari turun pesawat sampai menuju tempat karantina untuk menekan potensi penularan semaksimal mungkin," ujar Wiku dikutip dari tempo.co, Kamis (23/12/2021).

Total kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini berjumlah delapan orang. Semua kasus disebut merupakan imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri melalui jalur udara.

Kasus-kasus tersebut terdeteksi saat pasien menjalani karantina wajib sepulang dari luar negeri. Karena itu, pemerintah memperketat pintu-pintu masuk perjalanan dari luar negeri guna mencegah penyebaran kasus Omicron.

Pemerintah juga meningkatkan ketersediaan fasilitas karantina di sekitar wilayah pintu kedatangan serta memantau implementasi alur skrining kesehatan agar dapat berjalan kondusif dan tidak terjadi antrean panjang.

"Sekali lagi, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak. Ini untuk keselamatan kita bersama," tekannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper