Bisnis.com, JAKARTA - Karantina bagi pelaku perjalanan internasional merupakan pagar terdepan untuk mencegah masuknya Virus Corona varan Omicron. Untuk membendung 'serbuan' mutasi Virus Corona itu, pemerintah mempertimbangkan karantina selama 14 hari.
Akan tetapi, baru-baru ini terjadi penumpukan penumpang pesawat yang datang dari luar negeri, sehingga menyebabkan antrean panjang mendapatkan fasilitas karantina kesehatan.
Hal tersebut disebabkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, di-lockdown akibat terdeteksi kasus Omicron di sana.
Dituturkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian bahwa fasilitas karantina Covid-19 terpusat yakni Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumpt di Jakarta hampir terisi penuh oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari luar negeri.
Adapun, mereka yang saat ini sedang melakukan karantina Covid-19 berada di dua lokasi tersebut di antaranya para pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar atau mahasiswa, serta PNS yang termasuk sebagai pelaku perjalanan internasional yang biaya karantinanya ditanggung oleh pemerintah.
Pada Rabu (22/12/2021) jumlah orang yang melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan terdapat 4.605 orang atau 79 persen dari total 5.796 tempat tidur di 1.932 kamar.
"Wisma Atlet Pademangan (Tower 8, 9, dan 10). Jumlah pasien 4.944 orang terdiri dari 2.142 pria dan 2.463 wanita," kata Aris dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).