Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ratusan PWNU dan PCNU Deklarasi Dukung Gus Yahya di Muktamar NU

Ratusan PWNU dan PCNU itu menyampaikan ikrar dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf di Muktamat NU.
Sholahuddin Al Ayyubi
Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com 22 Desember 2021  |  11:07 WIB
Ratusan PWNU dan PCNU Deklarasi Dukung Gus Yahya di Muktamar NU
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf melambaikan tangan sebelum mengikuti proses pelantikan sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5/2018). - ANTARA/Wahyu Putro A

Bisnis.com, LAMPUNG-Sebanyak 447 PWNU dan PCNU seluruh Indonesia telah sepakat untuk memberikan suara kepada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di pertarungan Muktamar NU ke-34.

Ratusan PWNU dan PCNU itu menyampaikan ikrar dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf yang langsung dituangkan ke dalam tiga kesepakatan. Pertama, mendukung penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 agar dapat berjalan secara damai sejuk dan bermartabat.

Kedua, mendukung penyelenggaraan protokol kesehatan. Ketiga, mendukung penuh KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU yang baru periode 2021-2026.

"Kita merindukan kejayaan Gus Dur. Tapi Gus Dur sudah tiada dan juga tidak ada seorang pun yang bisa menggantikannya. Maka saya ingin mengajak untuk menjadi satu barisan untuk berupaya bersama-sama menghidupkan Gus Dur," tutur KH Yahya di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Yahya tersebut juga mengajak para pendukungnya agar menggunakan Muktamar NU ke-34 sebagai ajang membangun kesepakatan bahwa mulai sekarang akan bekerja bersama dalam satu barisan satu langkah, satu tujuan yaitu masa depan yang lebih baik bagi NU, Indonesia, Islam, dan bagi peradaban dunia.

"Terima kasih atas dukungan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Muktamar NU
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top