Bisnis.com, SOLO - Pasien pertama virus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di RS Wisma Atlet Pademangan pada Rabu (15/12/2021).
Pasien tersebut merupakan petugas kebersihan berinisial N, yang dinyatakan positif Covid-19 dari pengambilan sampel rutin.
N diduga tertular virus Covid-19 varian Omicron dari pasien lain yang sedang melakukan karantina.
Terkini, pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari ke depan.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi menyebarkan virus Covid-19 akibat varian B.1.1.529 atau Omicron dari pekerja kebersihan berinisial N.
Keputusan mengisolasi RSDC Wisma Atlet tersebut diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis bersama kementerian/lembaga terkait.
“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto dalam siaran pers, Kamis malam (16/12/2021).
Lockdown di RSCS Wisma Atlet diberlakukan untuk seluruh tower yang beroperasi untuk pasien isolasi mandiri.
Meskipun begitu, selama lockdown RSDC Wisma Atlet tetap menerima pasien karantina.
Menurut Mayjen TNI Budiman dalam konferensi pers yang dikutip dari tvONe pada Jumat (17/12/2021), pasien yang datang ke Wisma Atlet untuk dirawat tidak akan bisa keluar sampai lockdown berakhir.