Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus menindaklanjuti terkait ditemukannya kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Salah satunya dengan menelusuri riwayat kontak erat pasien pertama yang terinfeksi varian Omicron.
Kasus ini, berasal dari salah satu petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Penelusuran riwayat kontak kasus ini tengah diinvestigasi lebih lanjut pada siapa pun yang pernah berinteraksi erat dengan kasus positif.
"Sedangkan terdapat 5 kasus positif yang masih ditelaah kode genetiknya saat ini oleh Litbangkes Kemenkes untuk memastikan apakah kasus tersebut benar-benar merupakan kasus dengan varian Omicron," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers, Kamis (16/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kasus probable tersebut, diketahui memiliki riwayat perjalanan. Satu kasus memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Serikat dan Belanda, 1 kasus dari Inggris serta 3 kasus dari Tiongkok.
Wiku menjelaskan 5 pasien kasus probable tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di tempat khusus. Perinciannya, 2 kasus di tower Wisma Atlet Kemayoran dan 3 kasus di fasilitas karantina di Manado.
Dalam menghadapi kondisi kasus saat ini, pemerintah tengah menyusun strategi pengendalian agar penyebaran varian Omicron tidak semakin meluas.
"Pada prinsipnya pemerintah akan menginformasikan perkembangan kasus dan kebijakan secara transparan dan aktual kepada masyarakat," ujar Wiku.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember, data-datanya sudah kita konfirmasikan ke GISAID [Global Initiative on Sharing All Influenza Data] dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa memang data ini data sequencing Omicron,” kata Menkes dalam keterangan pers, Kamis (16/12/2021).
Menkes merinci para petugas kebersihan Wisma Atlet diambil sampel rutin pada 8 Desember 2021. Hasil pemeriksaan keluar tanggal 10 Desember 2021 didapati tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketiga sampel selanjutnya dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil pemeriksaan sampel keluar tanggal 15 Desember dan didapati 1 dari 3 sampel terkonfirmasi positif varian Omicron.
“Ada 3 petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang,” ujar Menkes.
Seluruhnya kini telah menjalani karantina di Wisma Altet. Ketiga dalam kondiri sehat, tanpa ada gejala, tanpa batuk, dan tanpa demam. Dari hasil pemeriksaan PCR juga hasilnya telah negatif.