Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Sumsel Tahan Dosen Unsri atas Kasus Pelecehan Seksual

Pihak kepolisian akhirnya menetapkan dosen Unsri sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswanya.
Ilustrasi pelecehan seksual/Antara
Ilustrasi pelecehan seksual/Antara

Bisnis.com, SOLO - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penahanan terhadap oknum dosen Universitas Sriwijaya atau Unsri setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan seksual.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan mengatakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berinisial AR itu ditahan selama 20 hari ke depan di rumah tahanan Mapolda Sumsel.

"Kami sudah cukup bukti pencabulan yang dilakukan AR, maka dengan ini oknum dosen berinisial AR ditetapkan sebagai tersangka," ucap Hisar Siallagan, dikutip dari Antara pada Selasa (7/12/2021).

Menurut Hisar, penahanan tersebut dilakukan guna mempermudah proses penyelidikan atas kasus pelecehan seksual yang tersangka lakukan terhadap mahasiswanya.

Selain itu, lantaran proses penyelidikannya masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan bakal ada mahasiswa lain yang dilecehkan oleh tersangka tersebut.

"Tersangka ini kami tahan. Surat perintah penahanannya sudah saya tanda tangani. Mulai Senin [6/12/2021] ini pukul 00.00 WIB ini hingga 20 hari ke depan," ucapnya.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, tersangka AR ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik mengantongi cukup bukti dari keterangannya yang diperiksa secara intensif selama sembilan jam sejak pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB di Mapolda Sumsel.

Setelah proses administrasi penahanan tersangka selesai, ia digiring keluar oleh penyidik dari ruang penyidikan Subdit IV Renakta Polda Sumsel sekitar pukul 19.56 WIB.

Penyidik membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang menggunakan mobil minibus warna hitam untuk dilakukan pengambilan tes usap antigen sebelum akhirnya mendekam di sel Direktorat Tahti Polda Sumsel.

Dalam perkara tersebut, polisi mengamankan barang bukti milik korban berupa satu buah bra warna hitam, satu buah kaos dalam, dan pakaian luar korban warna merah muda.

Akibat pelecehan seksual itu tersangka dikenakan pasal berlapis. Dia disangkakan melanggar Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan dan Perbuatan yang Menyerang Kehormatan Kesusilaan dengan ancaman pidana selama tujuh tahun.

Kemudian Pasal 294 ayat (2) poin 1 dan 2 KUHP tentang perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatannya dengan ancaman pidana penjara selama sembilan tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper