Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Kepanikan Warga saat Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru kembali erupsi hingga menimbulkan hujan abu di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang pada Minggu (5/12) siang.
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah membagikan video yang memperlihatkan erupsi susulan Gunung Semeru hingga menimbulkan hujan abu di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang pada Minggu (5/12) siang.

Dikutip melalui akun Twitter @husainabdullah1, Husain menuliskan bahwa relawan-relawan Palang Merah Indonesia (PMI) tengah melakukan tindakan responsif untuk menolong para warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

“PMI tengah beraksi membantu pengungsi lansia dan anak2 dari erupsi Semeru. Tetap semangat relawan PMI @palangmerah,” ujarnya, dikutip melalui akun Twitter @husainabdullah1, Minggu (5/12/2021).

Hujan abu ini diduga sebagai dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

“[Gunung Semeru] terjadi erupsi lagi, ini semuanya banyak yang kembali turun [untuk mengungsi] kembali, karena erupsi,” ujar seseorang dalam video yang diunggah Husain Abdullah melalui akun Twitternya.

Dalam tangkapan video tersebut, nampak para warga berbondong-bondong menuju ke tempat yang lebih aman saat erupsi susulan Gunung Semeru terjadi.

Selain itu, terlihat seorang ibu yang mengenakan daster berwarna merah muda tengah dibantu oleh para relawan PMI untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

“Ibu sabar ya, tidak usah menangis Ibu, sabar Ibu, segera naik [ke ambulans] Ibu,” ujar relawan PMI tersebut.

Menurut catatan Bisnis, Pos Pengamatan Gunung Semeru lebih intensif dalam melaporkan hasil pengamatan baik secara visual maupun kegempaan di sekitar lokasi bencana.

Jika sebelumnya pelaporan dilakukan 24 jam sekali, saat ini pelaporan dilakukan setiap 6 jam sekali.

Hasil pengamatan kegempaan sejak dini hari hingga pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB menyebutkan 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14 mm, dan lama gempa 40 detik, 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 10 mm dan lama gempa 201 detik, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 7-10 mm dan lama gempa 100-200 detik serta 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 40-45 detik.

PVMBG mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

"Kami juga meminta masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," tulis PVMBG dalam keterangan resmi.

Bukan itu saja, PVMBG juga meminta warga agar mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper