Bisnis.com, SOLO - Fauzan Safaroh, ibu dari Novia Widyasari, mahasiswa yang meninggal bunuh diri di makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur memutuskan angkat suara atas kasus yang menimpa sang anak.
Dalam video yang diunggah di Twitter, Fauzan menyampaikan permohonan maaf lantaran kasus sang putri telah menghebohkan publik selama beberapa waktu belakangan.
Bersamaan dengan itu, ia pun meminta masyarakat untuk tak membesar-besarkan kasus tersebut.
Lebih jauh, Fauzan juga memohon agar publik turut mendoakan mendiang anaknya.
Berikut pernyataan lengkap Fauzan Safaroh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga
Saya mamanya Novia. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas berita yang sudah beredar, atas kejadian semua ini. Saya memohon maaf atas semua kesalahan anak saya kepada seluruhnya, kepada semuanya yang pernah mengenal anak saya. Kesalahan anak saya mohon dimaafkan.
Saya mohon maaf sekali bahwasanya ini adalah kejadian yang di luar nalar saya, di luar kemampuan saya, dan mohon maaf sekali supaya ini tidak dibesarkan-besarkan, baik di twitter maupun [media] apapun.
Memang anak saya ini, istilahnya bisa dikatakan sakit ya, depresi. Pada tanggal 29 November, hari Senin itu saya bawa ke RSJ. Dan di RSJ itu memang dinyatakan dia ini stres, depresi.
Di sana diberikan obat oleh dokter jiwa dan memang, apa, anaknya ini sudah tertekan sekali, sangat berat. Dan ya berkali-kalilah saya sudah mencegah untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan atau yang ingin mengakhiri hidupnya itu. Sampai kemarin ditemukan di makam, di atas makam ayahnya itu, sudah [dalam] kondisi meninggal dunia. Dan memang di samping makam, [di samping] jenazah anak saya itu, ada cairan ya, yang ada mengandung racun mungkin itu ya. Sudah dibawa pihak kepolisian.
Dan dari situ memang saya tidak bersedia untuk anak saya diautopsi ataupun dilakukan tindakan lain. Karena memang, ya sudahlah ini musibah keluarga saya. Jadi, saya sudah tidak ingin membesarkan-besarkan masalah ini, apapun, dan saya hanya ingin doa dari panjenengan [Anda] semuanya, anak saya diampuni. Ngoten mawon [begitu saja]. Dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon maaf atas segala yang meresahkan.
Beliau ibunda almarhumah Novia Widyasari . Terlihat beliau sangat tertekan. Mungkin pihak pelaku juga melakukan "Ancaman" kepada ibu ini.
— Rajatikam (@rajatikam_) December 4, 2021
Amarah netizen seperti erupsi Semeru dan Merapi , ibu jangan takuut.
#SAVENOVIAWIDYASARI pic.twitter.com/8fqXusB8Nb