Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Semeru Meletus, Telkomsel Pastikan Layanan Tetap Berfungsi

Telkomsel terus memantau perkembangan terkini kondisi wilayah dan masyarakat terdampak dari letusan Gunung Semeru. Telkomsel siap berkooordinasi dan mendukung semua pihak terkait untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas. /Antara
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memastikan layanan internet dan panggilan suara  masih berfungsi di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali Erwien Kusumawan mengatakan saat ini ada sejumlah Base Transceiver Station (BTS) di sekitar lokasi bencana yang terdampak. "Namun, operasional untuk komunikasi telepon, SMS, dan layanan data masih tetap berjalan lancar," kata Erwien dalam siaran pers, Sabtu (4/12/2021).

Erwin mengatakan layanan Telkomsel tetap terjaga berkat dukungan dari BTS lainnya di sekitar Gunung Semeru yang tidak terdampak.

Dia menuturkan Telkomsel terus memantau perkembangan terkini kondisi wilayah dan masyarakat terdampak.

Telkomsel siap berkooordinasi dan mendukung semua pihak terkait untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana.

"Semoga masyarakat terdampak diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini," kata Erwin.

Sekadar informasi telah terjadi bencana alam erupsi Gunung Semeru, hari ini, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Letusan mengakibatkan awan panas dan menyebabkan wilayah Lumajang gelap gulita tertutup abu vulkanik.

Adapun Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

“Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper