Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Presidensi G20 akan digunakan sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen kuat mendukung upaya mengatasi perubahan iklim, salah satunya melaui restorasi hutan mangrove.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau langsung mangrove conservation forest di Bali, Kamis, (2/12).
“Akan kita tunjukan bahwa Indonesia punya komitmen yang kuat dalam perubahan iklim, dan ini akan menunjukkan keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, merestorasi lahan kritis di negara kita," kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, lokasi tersebut nantinya menjadi salah satu venue yang akan didatangi oleh para pemimpin negara dalam kegiatan KTT G20, tahun depan. Di sana, para pemimpin G20 akan diajak Jokowi menyaksikan lokasi penyemaian bibit mangrove.
Dikabarkan pula, pada hari ini, Kepala Negara akan meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur jelang KTT G20 seperti infrastruktur jalan, pedestrian, jembatan, dan sejumlah lokasi di kawasan Nusa Dua hingga Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Kepala Negara telah menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan pemulihan dan perlindungan hutan mangrove, baik melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) maupun Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM)
“Rehabilitasi mangrove akan terus kita lakukan, baik oleh BRGM dan juga oleh Kementerian LHK. Target kita di tahun 2021 ini adalah kurang lebih 34 ribu hektare di seluruh tanah air,” ujar Presiden usai menanam mangrove bersama masyarakat, di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada bulan September silam.
Tak hanya di Cilacap, di bulan yang sama, Kepala Negara juga melakukan kegiatan serupa di sejumlah daerah di tanah air, di antaranya di Kabupaten Bengkalis, Riau dan Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian di bulan Oktober, Presiden Jokowi kembali melakukan penanaman mangrove, kali ini di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Pada kesempatan itu Kepala Negara mengajak serta sejumlah duta besar dari negara sahabat.