Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Bertele-Tele, Jokowi Minta Peta Jalan Transisi Energi Konkret dan Detail

Jokowi meminta jajarannya menyiapkan peta jalan konkret dan detail terkait dengan transisi energi menuju karbon netral 2060 saat memberi arahan kepada direksi PLN dan Pertamina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021) - Youtube Setpresrnrn
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021) - Youtube Setpresrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya menyiapkan peta jalan konkret dan detail terkait dengan transisi energi menuju karbon netral 2060.

Saat memberi arahan kepada direksi PLN dan Pertamina di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021), Presiden meminta agar proses transisi energi ini dimulai sesegera mungkin.

Saat pertemuan G20 di Italia dan COP26 di Glasgow, Skotlandia beberapa waktu lalu, pemerintah dunia sepakat menekan penggunaan energi fosil dan memperluas penggunaan energi baru terbarukan. Indonesia membidik rencana tersebut dapat teralisasi pada 2060.

"Memang transisi energi ini tidak bisa ditunda-tunda, sebab itu perencanaan harus disiapkan. Sudah harus konkret, jelas dan detail. Bukan hanya makro-nya," kata Jokowi melalui siaran Youtube Sekretariat Negara, Sabtu (20/11/2021).

Mandat tersebut disampaikan Jokowi kepada dua BUMN sektor energi yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) serta sejumlah Kementerian terkait. Dia meminta agar waktu yang masih ada digunakan untuk memperkuat fondasi transisi energi.

Selama ini, total penggunaan bahan bakar energi masih didominasi oleh batu bara sebesar 67 persen, 15 persen dari minyak dan 8 persen dari gas bumi. Sisanya sekitar 10 - 11 persen ditopang melalui energi baru terbarukan.

Dia meminta jajaran pemerintah maupun PLN berpacu dengan waktu dan bersaing mendapatkan teknologi dalam pemanfaatan EBT secepat mungkin.

"Mau tidak mau transisi energi menuju ke energi hijau sudah harus dilakukan. Itu tidak bisa tawar menawar. Jadi tugas saudara-saudara untuk mencari teknologi paling murah yang mana. Tugasnya ke situ. Dan ini adalah kerja cepat-cepetan," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper