Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NATO Desak Rusia Jelaskan Keberadaan Militernya di Perbatasan Ukraina

NATO sedang memantau dengan cermat konsentrasi besar dan tidak biasa pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menghadiri pertemuan para menteri pertahanan di markas NATO di Brussels, Belgia, 15 Februari 2018./Reuters
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menghadiri pertemuan para menteri pertahanan di markas NATO di Brussels, Belgia, 15 Februari 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak Rusia untuk lebih transparan tentang kegiatan militernya di dekat perbatasan dengan Ukraina, meski tidak menuduh bahwa Moskow akan menyerang negara tetangga sesama bekas Uni Soviet tersebut.

“NATO sedang memantau dengan cermat konsentrasi besar dan tidak biasa pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Kami meminta Rusia untuk transparan, mencegah eskalasi, dan mengurangi ketegangan, katanya  menambahkan,” kata Stoltenberg seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (16/11/2021).

Ukraina menyatakan, bahwa Rusia menyembunyikan puluhan ribu tentara dan peralatan di dekat perbatasan setelah melakukan latihan perang awal tahun ini.

Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014 dan mendukung pemberontakan separatis pada tahun itu di Ukraina timur, dan hingga kini masih menguasai wilayah di sana.

Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Uni Eropa (UE) untuk mewaspadai niat Rusia. Akan tetapi, para diplomat UE mengatakan, bahwa meskipun mereka telah memperhatikan pembangunan militer Moskow, mereka tidak percaya bahwa Rusia akan segera melancarkan serangan.

"Penting untuk mencegah eskalasi dan mengurangi ketegangan," kata Stoltenberg kepada wartawan setelah pembicaraan di Brussel dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

Ketika ditanya apakah dia takut akan kemungkinan invasi, Stoltenberg berkata, “Apa yang kami lihat adalah pembangunan militer Rusia yang signifikan dan besar.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya melihat konsentrasi pasukan yang tidak biasa, dan tahu bahwa Rusia telah menggunakan kemampuan militer sebelumnya untuk melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina.

“Saya pikir penting juga bahwa kita sekarang tidak meningkatkan ketegangan, tetapi kita harus jernih, kita harus realistis tentang tantangan yang kita hadapi,” katanya.

Pergerakan pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan. Akan tetapi, Moskow menolak tudingan itu.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa sekitar 90.000 tentara Rusia ditempatkan tidak jauh dari perbatasan mereka dan di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina.

Dikatakan, unit tentara ke-41 Rusia tetap berada di Yelnya, sebuah kota 260 kilometer (sekitar 160 mil) utara perbatasan Ukraina.

Kuleba mengatakan, “Kita harus siap untuk semua skenario, untuk semua opsi,” dan meminta bantuan dari organisasi militer 30 negara “untuk memperkuat ketahanan Ukraina.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper