Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putra Muammar Gaddafi Mendaftarkan Diri Jadi Calon Presiden Libya

Saif al-Islam Gaddafi, putra mantan diktator Libya Muammar Gaddafi, mencalonkan diri sebagai presiden Libya pada pemilu yang digelar Desember 2021.
Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi. /Antara-Reuters
Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi. /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Saif al-Islam Gaddafi, salah satu putra mantan diktator Libya Muammar Gaddafi, mencalonkan diri sebagai presiden Libya pada pemilihan umum yang akan dimulai pada 24 Desember 2021.

Dia mendaftarkan pencalonannya di Kota Selatan Sebha, menurut Komisi Pemilihan Umum Libya seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (15/11/2021).

Dalam tayangan video, dia menandatangani surat pendaftaran dengan mengenakan kacamata, berjanggut putih dan jubah cokelat tradisional yang mengingatkan pada pakaian ayahnya. Namun, dia harus memastikan terlebih dahulu berapa banyak dukungan populer yang dia miliki di negara itu.

Presiden Muammar Gaddafi memerintah negara itu sampai kematiannya setelah rezimnya digulingkan pada tahun 2011. Tanggal dan format yang tepat dari pemilihan presiden dan parlemen Libya masih diperdebatkan.

Pertemuan para pemimpin dunia di Paris Kamis (11/11/2021), menyerukan agar pemilihan tetap dilanjutkan pada 24 Desember 2021.

Izin Maju

Tidak diketahui apakah Saif akan diizinkan untuk maju sebagai calon pempin negara itu. Komisi Pemilihan Umum telah menghapus informasi yang mengatakan, bahwa dia membutuhkan 5.000 suara dukungan.

Pemilihannya juga akan ditentang oleh Turki yang memiliki sejumlah besar pasukan di negara itu dan menolak untuk menarik pasukan meskipun ada tekanan dari Eropa.

Namun, negara-negara Teluk akan mendukung Saif dan beberapa tokoh mengklaim bahwa dibutuhkan tekanan Arab Saudi atas Prancis untuk memenangkan dukungan Eropa.

Lebih dari empat juta orang telah terdaftar untuk ikut pemilu. Kemungkinan pemilihan presiden akan mengarah pada putaran kedua antara dua kandidat teratas.

Sempat Menghilang

Saif al-Islam Gaddafi telah menghilang dari perhatian publik sejak satu dekade terakhir, sejak penangkapannya pada tahun 2011 oleh pejuang dari wilayah pegunungan Zintan.

Pada saat pemberontakan 2011, dia ditangkap di pos terdepan Gurun Ubari sebelum dibawa ke kota pegunungan Zintan.

Di sana dia ditahan oleh para penculiknya dan diadili melalui tautan video di Tripoli pada 2015 atas perannya selama pemberontakan. Dia dihukum mati, tetapi dibebaskan enam tahun kemudian.

Akan ada upaya baru untuk menangkapnya jika dia muncul di depan umum di Ibu Kota, Tripoli, terutama karena hubungannya dengan operasi tentara bayaran Rusia Grup Wagner. Dia juga dicari oleh pengadilan pidana internasional.

Mengecam pendidikan di London School of Economics dan fasih berbahasa Inggris, Saif pernah dilihat oleh banyak pemerintah sebagai wajah calon pemimpin Libya yang ramah-Barat dan tampaknya telah dipersiapkan untuk menggantikan kekuasaan ayahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper