Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dunia Menuju Pemanasan Berbahaya, Kenaikan Suhu Global 2,4 Derajat Celsius

Dunia berada di jalur menuju tingkat pemanasan global yang berbahaya dan jauh melebihi batas dalam perjanjian iklim Paris.
Suhu di Manresa, Spanyol mencapai 36 derajat Celcius pada Minggu (15/8/2021). Gelombang panas mulai melanda kawasan Mediterania./Bloomberg-Angel Garcia
Suhu di Manresa, Spanyol mencapai 36 derajat Celcius pada Minggu (15/8/2021). Gelombang panas mulai melanda kawasan Mediterania./Bloomberg-Angel Garcia

Bisnis.com, JAKARTA - Dunia berada di jalur menuju tingkat pemanasan global yang berbahaya dan jauh melebihi batas dalam perjanjian iklim Paris  meskipun banyak janji pengurangan karbon dari sejumlah negara di KTT COP 26 PBB.

Kenaikan suhu akan mencapai 2,4 derajat Celsius  pada akhir abad ini berdasarkan target jangka pendek yang telah ditetapkan negara peserta Cop26, menurut studi yang diterbitkan di Glasgow kemarin.

Suhu global akan jauh melebihi batas atas 2 derajat Celsius, menurut kesepakatan Paris. Karena itu, dunia harus tetap “jauh di bawah” posisi suhu itu, dan batas 1,5 derajat Celsius jauh lebih aman sebagimana ditargetkan pada pembicaraan Cop26.

Pada tingkat itu, cuaca ekstrem yang meluas, seperti kenaikan permukaan laut, kekeringan, banjir, gelombang panas, dan badai yang lebih ganas, akan menyebabkan kehancuran di seluruh dunia.

Perkiraan tersebut sangat kontras dengan perkiraan optimis yang diterbitkan minggu lalu yang menyarankan pemanasan dapat dipertahankan hingga 1,9 derajat Celsius atau 1,8 derajat Celsius seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (10/11/2021).

Perkiraan tersebut didasarkan pada target jangka panjang yang ditetapkan oleh negara-negara termasuk India, penghasil emisi terbesar ketiga di dunia, yang menargetkan emisi nol persen pada tahun 2070.

Sebaliknya, penilaian serius tentang kenaikan 2,4 derajat Celsius dari Climate Action Tracker (CAT), koalisi analisis iklim paling dihormati di dunia, didasarkan pada target jangka pendek negara-negara untuk dekade berikutnya.

Bill Hare, Kepala Eksekutif Climate Analytics, salah satu organisasi di belakang CAT, mengatakan kepada Guardian: “Kami khawatir bahwa beberapa negara mencoba menggambarkan [COP26] seolah-olah batas 1,5 derajat Celsius hampir habis, tapi ternyata tidak, sangat jauh dari itu, dan mereka meremehkan kebutuhan untuk mendapatkan target jangka pendek untuk tahun 2030 sebesar 1,5 derajat Celsius.”

Emisi akan dua kali lebih tinggi pada tahun 2030, meskipun target kenaikan suhu dipatok dalam 1,5 derajat Celsis, berdasarkan janji yang dibuat di Glasgow.

Para ahli memperingatkan, bahwa dengan kenaikan di atas 1,5 derajat Celsius, kerusakan akibat iklim di Bumi tidak akan dapat diubah lagi.

Para analis juga menemukan jurang pemisah antara apa yang dikatakan sejumlah negara atas emisi gas rumah kaca dengan kenyataan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper