Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas bursa yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memberikan bantuan bantuan peralatan dan perlengkapan penunjang operasional kepada Palang Merah Indonesia (PMI) tepat di Hari Pahlawan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyerahkan bantuan kepada Ketua PMI Jusuf Kalla. Bantuan tersebut terdiri dari satu unit freezer room, 10 unit tempat penyimpanan darah (blood bank refrigerator), 12 unit timbangan darah (haemoscale), lima plasma storage freezer, dan dua mesin apheresis dengan total nilai Rp10,3 miliar.
Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin menyampaikan pemberian donasi ini melengkapi kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan oleh SRO.
Meski tidak dapat dilaksanakan pada tahun lalu karena situasi pandemi, tahun ini SRO bekerjasama dengan PMI berhasil melaksanakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada berbagai daerah di Indonesia sejak September 2021.
“Hingga akhir Oktober 2021 telah terkumpul 9.500 kantong darah. Kami berharapdapat terkumpul lebih dari 13.000 kantong darah akhir November 2021,” ujar Syafruddin dalam keterangan resmi, Rabu (10/11/2021).
Ketua PMI Jusuf Kalla menyampaikan donor darah dan donor plasma konvalesen masih terus diselenggarakan untuk menjaga stok darah di PMI.
Menurutnya, penyelenggaraan donor darah merupakan salah satu amanah PMI dengan kebutuhan kurang lebih lima juta kantong darah setahun. Pada pertengahan tahun 2021 jumlah stok darah PMI sempat menurun 50 persen. Namun, saat ini sudah mencapai 90 persen dari target.
"Kami akan terus berusaha untuk mememuhi kebutuhan darah untuk masyarakat Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pasar Modal Indonesia kepada PMI dan berharap agar kerjasama ini dapat terus berlanjut,” kata Wakil Presiden RI periode 2014-2019 tersebut
Pada kesempatan tersebut, SRO kembali melakukan penggalangan dana untuk kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang telah dilakukan setiap satu bulan sekali sejak Agustus 2021.
Direktur Utama BEI sekaligus Pembina HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Inarno Djajadi menyampaikan penggalangan dana yang diperoleh dari pendapatan transaksi bursa dan biaya layanan jasa kustodian selama satu hari di setiap bulan merupakan komitmen pasar modal Indonesia untuk berperan serta menanggulangi Covid-19.
"Kami berharap penyelenggaraan kegiatan CSR secara berkesinambungan selama beberapa bulan terakhir dapat memberikan dampak untuk penanggulangan pandemi, maupun kebangkitan ekonomi secara nasional," imbuhnya.
Hal tersebut juga dilakukan untuk mendukung program 10 juta vaksin yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyampaikan penyelenggaraan kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia merupakan salah satu bentuk bahwa OJK dan SRO tidak hanya peduli terhadap pengembangan pasar tetapi juga perlu disalurkan dalam kegiatan sosial.