Bisnis.com, JAKARTA – Calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akhirnya mendapat kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya secara terbuka di Gedung DPR Senayan, Sabtu (6/11/2021).
Di hadapan anggota Komisi I DPR, Andika menegaskan bahwa visi utamanya adalah menjadikan TNI sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Secara pribadi, Andika mengklaim punya harapan besar untuk membuat hubungan TNI dan masyarakat umum semakin solid.
“Visi saya, TNI adalah kita. Memang ini sangat singkat sekali, tetapi di sini saya justru ingin masyarakat Indonesia, [juga] masyarakat internasional untuk melihat TNI sebagai ‘kita,’ sebagai bagian dari mereka,” kata Andika.
Untuk mewujudkan visi tersebut, dalam misinya Andika berjanji akan menekankan delapan poin fokus atau prioritas.
Fokus pertama yang menjadi perhatiannya adalah penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang berdasarkan peraturan perundang-undangan.
“Memang kami punya fokus 15 tugas untuk operasi perang dan selain perang, tapi yang pertama dan terpenting adalah bagaimana kami melaksanakan tugas-tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundang-undangan yang ada.”
Baca Juga
Kemudian, fokus-fokus lain yang juga menjadi perhatiannya adalah penguatan operasi pengamanan perbatasan, peningkatan kesiap-siagaan TNI, serta peningkatan operasi siber.
Bila terpilih sebagai panglima TNI yang baru, Andika juga berjanji untuk menekankan sinergitas intelijen di wilayah konflik, pemantapan interoperabilitas tri matra terpadu, penguatan integrasi dan penataan organisasi, serta reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kebjiakan politik luar negeri.
“Saya tidak ingin keluar dari UU 34 tentang TNI, yang secara umum ada tiga. Yaitu menegakkan kedaulitan negara, kemudian mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan kemudian melindungi segenap tumpah darah Indonesia.”
Paparan visi dan misi Andika pada hari ini (6/11) merupakan bagian dari uji kelayakan atau fit and proper test, setelah namanya diajukan Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi akan menanggalkan jabatannya sebagai Panglima TNI karena akan memasuki masa pensiun.
Sebelum memasuki fit and proper test, pada Jumat (5/11) Andika telah lebih dulu melewati tahapan verifikasi berkas. Pada hari ini Andika juga dijadwalkan mengikuti sesi pendalaman dan tanya jawab dengan Komisi I DPR, namun sesi ini berlangsung secara tertutup.