Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Spesifikasi Garuda Boeing 777-300ER yang Angkut Jokowi Kunker ke Luar Ngeri

Garuda tipe Boeing 777-300ER mumpuni untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
Pagi tadi, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 05.30 WIB. /presidenri.go.id
Pagi tadi, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 05.30 WIB. /presidenri.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19. Jokowi direncanakan mengunjungi tiga negara yaitu ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab. 

Namun, dalam kunjungan kali ini, Jokowi bersama beberapa menteri tidak menggunakan pesawat kepresidenan melainkan menyewa pesawat dari Garuda tipe Boeing 777-300ER.

Dikutip dari laman garuda-indonesia.com, pesawat Boeing 777-300ER memang diperuntukkan untuk rute jarak jauh.

Pesawat yang memiliki panjang 73,9 meter dan wingspan 64,8 meter ini memiliki range maksimal 14,492 kilometer.

Pesawat ini pun berkapasitas 314 penumpang dengan perincian 8 first class, 38 executive class, dan 268 economy class.

Sementara itu, kokpit diisi 2 orang dan kabin bisa diisi 17 kru pesawat.

Dikutip dari sejumlah sumber, Boeing tipe 777 memiliki ciri khas yaitu enam roda pendaratan per set di setiap roda pendaratan utama, badan pesawat (fuselage) yang bundar sempurna, dan "tailcone" belakang yang menyerupai mata pisau.

Tercatat, saat ini Garuda Indonesia memiliki 10 pesawat dengan tipe Boeing 777-300ER dengan tipe mesin GE90-115B buatan pabrikan General Electric.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menambahkan bahwa pemilihan pesawat Garuda dalam kunjungan ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab ini didasarkan atas pertimbangan keamanan maupun efisiensi. 

Dia menjelaskan bahwa hal lain yang menjadi pertimbangan adalah efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan. 

“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper