Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua Kapal Perang jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada TNI Angkatan Laut (TNI AL), di Galangan PT Bandar Abadi Batam.
Kedua kapal yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks) diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527.
Dikutip dari laman Kemhan, dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter dengan kecepatan maksimum 16 knot.
Dari sisi ketangguhan, dua kapal itu memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru serta mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F dan satu unit helikopter.
Masuknya dua kapal perang jenis Angkut Tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 ke jajaran alutsista TNI AL diharapkan dapat memenuhi upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri, khususnya dalam hal pengadaan kapal perang.
"Presiden Republik Indonesia telah menugaskan saya untuk merancang pembangunan kekuatan TNI untuk sekian tahun ke depan. Di antaranya, tekad kita adalah kita harus memiliki TNI AL yang kuat," ujar Menhan dalam keterangan resminya, Rabu (27/10/2021).
Menhan juga menyampaikan selamat bertugas kepada TNI AL termasuk seluruh awak kapal dan berpesan agar selalu menjaga dan merawat aset tersebut dengan baik.
"Ini adalah hasil dari rakyat. Tolong dijaga aset ini," kata Prabowo.
Adapun, Penamaan KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah Teluk yang terletak di Halmahera Tengah Kecamatan Weda Tengah Maluku Utara, yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya, dengan kehidupan ikan melimpah, salah satunya spesies Hiu Kaki Langka.
Sementara itu, nama KRI Teluk Wondama-527, diambil dari nama Teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua, yang dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya, di sebelah Raja Ampat.