Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kepala Daerah Kelola Libur Natal dan Tahun Baru

Libur Nataru berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat seperti mudik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan HUT ke-76 TNI pada Selasa (5/10) di Istana Negara, Jakarta - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan HUT ke-76 TNI pada Selasa (5/10) di Istana Negara, Jakarta - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur Natal dan tahun baru 2022 (Nataru).

Menurutnya, libur Nataru berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat seperti mudik. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang tidak kecil.

“Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan,” ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa (26/10/2021).

Berdasarkan hasil survei ada 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur tersebut. Menurut Presiden, jumlah yang tidak sedikit tersebut harus diantisipasi oleh semua provinsi, kabupaten, dan kota.

“Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan Tahun Baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana,” tuturnya.

Oleh karena itu, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peranan yang sangat penting dalam menyosialisasikan hal tersebut. Terutama, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak diharapkan.

“Kita harapkan Natal dan Tahun Baru bisa kita kelola dengan baik, karena hampir semua epidemiolog takut bahwa yang memicu gelombang ketiga nanti ada di Natal dan Tahun Baru,” imbuhnya.

Jokowi meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan langkah antasipasi jelang Natal dan Tahun Baru.

“Saya harapkan semuanya dirancang, direncanakan secara detail sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, menghargai norma-norma yang ada. Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper