Bisnis.com, JAKARTA – Senator Papua Barat Filep Wamafma menyindir Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengatakan, bahwa pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik cukup mengagetkan. Padahal, pemerintah pernah berjanji akan membangunnya di Papua.
“Alasan bahwa Papua belum siap untuk dibangun smelter akhirnya meruntuhkan slogan Torang Bisa [Kita Bisa] di PON Papua dan seperti tergantikan oleh kenyataan bahwa Tong Tra Bisa bangun smelter [Kita Tidak Bisa Bangun Smelter],” katanya melalui pesan instan, Jumat (22/10/2021).
Filep menjelaskan, bahwa hingga kini belum ada posisi tawar Papua yang diperhatikan terkait pembangunan smelter di Gresik. Padahal, perubahan kontrak karya (KK) ke izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dalam hubungan dengan Freeport menyebabkan pembangunan smelter menjadi keharusan.
Baca Juga
Seharusnya, tambah Filep, pembangunan smelter di Papua sebagai suatu keharusan berdasarkan UU Minerba tidak mengesampingkan posisi Papua sebagai pemilik tambang. Pemerintah pun sudah menjanjikan hal tersebut
Apabila diurai berdasarkan asas kemanfaatan, Filep menuturkan, bahwa pembangunan smelter di Papua sangat bermanfaat dibandingkan dengan penyelenggaraan PON Papua.
“Yang jelas, pemerintah melupakan hal paling mendasar dari kehidupan orang Papua, yaitu kesejahteraannya dari kekayaan hasil tambang. Bukankah sudah terbukti bahwa semasa pandemi ekonomi Papua justru membaik dari faktor pertambangan?” ucapnya.