Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dato' Sri Tahir Sumbang Rp10 Miliar untuk Atasi Krisis Kemanusiaan Afghanistan

Kemitraan Tahir Foundation dengan UNICEF akan menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang krusial bagi anak-anak dan perempuan di komunitas yang belum terjangkau dan terpencil melalui tim kesehatan dan gizi keliling.
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menyerahkan donasi senilai Rp10 miliar (sekitar US$700.000) untuk mendukung UNICEF menghadapi krisis kemanusiaan di Afghanistan/Istimewa
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menyerahkan donasi senilai Rp10 miliar (sekitar US$700.000) untuk mendukung UNICEF menghadapi krisis kemanusiaan di Afghanistan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu orang terkaya Indonesia pemilik PT Bank Mayapada Tbk. (MAYA), Dato' Sri Tahir, melalui Tahir Foundation memberikan donasi senilai Rp10 miliar (sekitar US$700.000) untuk mendukung UNICEF terhadap krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Kemitraan Tahir Foundation dengan UNICEF akan menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang krusial bagi anak-anak dan perempuan di komunitas yang belum terjangkau dan terpencil melalui tim kesehatan dan gizi keliling.

Selain itu, melalui donasi tersebut anak-anak tanpa pendamping dan terpisah dari keluarga di Afghanistan akan memiliki ruang yang aman untuk bermain dan menerima dukungan psikososial di tempat penampungan aman sementara melalui kemitraan ini.

Tahir sebagai Founder dan Chairman dari Tahir Foundation menyerahkan donasi tersebut kepada Debora Comini selaku perwakilan UNICEF Indonesia. Tahir Foundation ingin menjadi bagian dari bantuan kemanusiaan dengan menolong anak-anak dan perempuan di Afghanistan.

"Anak-anak di Afghanistan membutuhkan dukungan kita sekarang lebih dari kapan pun. Pak Tahir telah menunjukkan bahwa kedermawanan dan kemanusiaan melampaui jarak," ujar Debora dalam keterangan resmi pada Selasa (12/10/2021)

Krisis kemanusiaan yang berlangsung lama di Afghanistan semakin diperburuk oleh ketidakstabilan yang belum lama ini terjadi. Di tengah konflik, kekeringan parah, dampak sosial ekonomi yang menghancurkan dari pandemi Covid-19 dan musim dingin yang mendekat dengan cepat, lebih dari 10 juta anak di seluruh Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Dengan kekeringan yang berdampak pada lebih dari 80 persen Afghanistan, setidaknya satu juta anak di bawah usia lima tahun berisiko menderita kekurangan gizi akut tahun ini jika tidak diberikan pengobatan.

Perwakilan UNICEF di Afghanistan Hervé Ludovic de Lys mengatakan di seluruh Afghanistan, anak-anak mungkin menghadapi musim dingin paling berbahaya dalam beberapa bulan mendatang. Tingkat imunisasi yang rendah dan tingkat kekurangan gizi yang sangat tinggi membuat nyawa ratusan ribu anak terancam.

“Kemitraan substansial UNICEF dengan Tahir Foundation datang pada saat yang kritis bagi anak-anak dan ibu yang paling rentan di Afghanistan,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper