Para Imigran menaiki perahu menuju di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Kamis (7/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan imigran kembali melintasi Celah Darien yang berlokasi di antara Panama dan Kolombia untuk mendapatkan suaka di Amerika.
Hal tersebut terjadi setelag Panama kembali membuka perbatasannya untuk para imigran. Ratusan imigran setiap harinya memasuki Panama melalui Celah Darien yang berlokasi di antara Panama dan Kolombia.
Jalan yang ditempuh para imigran sangat berbahaya karena masih banyak binatang buas, selain itu ada kelompok bersenjata yang biasanya kerap kali menculik para imigran untuk dijual atau dijadikan kurir obat-obatan terlarang
Ada sekitar 70 ribu imigran telah tiba di Celah Darien setelah perjalanan 6 hari berjalan kaki dan naik perahu. Mereka rela perjalanan berbahaya dan menunggu lama demi mencapai negara tujuan mereka dan memulai hidup baru.
Namun Panama hanya mengizinkan 500 imigran setiap harinya untuk melintasi perbatasan. Kondisi tersebut membuat imigran yang menunggu terpaksa harus membangun tenda di Celah Derian.
Berikut Foto-Foto Perjalan Imigran Selama 6 Hari Untuk Mendapatkan Suaka di Amerika :
Para Imigran Berjalan menuju di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Jumat (8/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Para Imigran menaiki perahu menuju di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Kamis (7/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Para Imigran menaiki perahu menuju di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Kamis (7/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Imigran berkumpul di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Sabtu (9/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Imigran berkumpul di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Sabtu (9/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Imigran mendirikan tenda di kamp-kamp yang didirikan oleh militer Panama di San Vicente, provinsi Darien, Panama, Sabtu (9/10/2021). Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 91.300 migran, sebagian besar orang Haiti, telah berjalan kaki melalui Darien Gap Jungle yang berbahaya ke Panama dari Kolombia tahun ini berharap dapat mencapai Amerika Serikat, Kanada, atau Meksiko. Bloomberg/Alpeyrie
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah
secara
mendalam untuk menavigasi bisnis
Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.